LAMONGAN – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuka peluang mengaplikasikan program Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi) dalam pengembangan pasar.
Diharapkan, melalui terobosan ini, peningkatan pengunjung pasar bisa sebanding dengan sektor pertumbuhan wisata.
Berdasarkan penjelasan keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini, sektor pariwisata di Jatim memiliki potensi sangat tinggi dalam berkontribusi membangun daerah.
Tahun lalu, kontribusi terhadap pemasukan di Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai lebih dari Rp100 triliun.
“Potensi ini sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan lebih dari 200 ribu,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Pasar Pule, Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jumat 2 Februari 2018.
Sementara itu, berdasarkan survei, ada tiga sektor wisata yang paling diminati wisatawan.
Dimulai dari yang teratas adalah wisata budaya, diikuti wisata alam, dan wisata buatan. “Di sinilah wisata buatan menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan,” ujar kandiat nomor urut dua ini.
Menurut Wakil Gubernur Jatim dua periode ini, pariwisata buatan bisa dikombinasikan dengan sektor lain, misalnya pasar. Ia mencontohkan pasar Pule di Kecamatan Tikung, Lamongan, yang tak sekadar menyiapkan lapak bagi pedagang.
Di dalam pasar ini juga terdapat sebuah spot gantangan (gantunagn) menco. Tak jarang, lokasi ini sekaligus menjadi ajang lomba kicau burung warga setempat.
Di belakang pasar ini juga terdapat danau. Kedepan, danau tersebut, menurutnya bisa dikembangkan menjadi spot wisata menarik.
“Ini perlu rancangan yang menarik. Kalau potensi ini dikerjakan akan menumbuhkan potensi ekonomi yang lain,” ujarnya.
“Kerajinannya bisa tumbuh. UMKM tumbuh. Tren ekonomi masyarakat juga bertumbuh,” lanjutnya.
Ide ini, menurut Gus Ipul didasari oleh program percepatan pembangunan pemerintah pusat, yakni melalui program Nawacita.
“Program Seribu Dewi pada dasarnya kami siapkan untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Sekaligus, menindaklanjuti Program Nawacitanya Pak Presiden Joko Widodo,” ujar Gus Ipul.
Ia menjelaskan, Nawacita merupakan program mengembangkan daerah dengan dimulai dari pinggiran. “Karena itulah, Seribu Dewi kami siapkan untuk membangun mulai pinggiran,” jelasnya.
Menurutnya, Desa Wisata akan menjadi salah satu strategi pemerintah provinsi dibawah kepemimpinannya mendatang dalam memeratakan pembangunan wilayah.
“Pembangunan ini harus berkeadilan. Tak hanya kota, desa juga harus tumbuh. Pertumbuhan ekonomi di desa adalah salah satu strategi dalam mengurangi kesenjangann” urainya.
Sementara itu kedatangan Gus Ipul di
Pasar Pule, Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Lamongan, disambut hangat para pedagang. Mereka mengobrol dan dialog bersama Gus Ipul.(*)