JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengisi kunjungan kerja ke Banjarmasin dengan mengunjungi kantor media Radar Banjarmasin, dengan menyampaikan peran dan kontribusi DPD RI dalam pembangunan daerah, Minggu (23/5).
LaNyalla ke Redaksi Harian Radar di Kota Banjar Baru didampingi Fachrul Razi (Ketua Komite I), Bustami Zainudin (Wakil Ketua Komite II), Prof Dr Sylviana Murni (Ketua Komite III), Jialyka Maharani (Sumatera Selatan), Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Banten) dan Rahman Hadi (Sekjen DPD RI).
Selain itu, empat senator dapil Kalsel juga ikut mendampingi LaNyalla. Mereka adalah Habib Abdurrahman Bahasyim, Gusti Farid Hasan Aman, Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah. Rombongan diterima Dirut Harian Radar Banjarmasin, Suriansyah Achmad didampingi Toto Fachrudin (Pimred) dan Afifudin (Manager Iklan dan EO Radar Banjarmasin).
Dalam kunjungannya itu, LaNyalla menjelaskan, DPD RI mempunyai tagline ‘Dari Daerah untuk Indonesia’. DPD juga menjadi ‘advokat’ permasalahan di daerah.
“DPD RI selalu membantu, memberi solusi (jalan keluar) masalah daerah. Kita akan membantu menyuarakan kepentingan daerah di pusat, agar potensi-potensi ekonomi daerah dapat sepenuhnya memberi manfaat bagi daerah,” tegas dia.
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur menambahkan, DPD mendorong Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional di daerah. “DPD memfasilitasi pertemuan antara Pusat, melalui Kementerian dan Lembaga dengan Kepala Daerah, Stakeholder, merealisasikan harapan dan program Daerah, yang terkait dengan Pusat,” jelas dia.
Untuk menyerap aspirasi masyarakat, LaNyalla bahkan terjun langsung ke lapangan. “Sejak dilantik menjadi Ketua DPD RI Oktober 2019, saya keliling ke Indonesia. Saya menemui Gubernur, Bupati-Walikota, stakeholder untuk mendengar dan melihat permasalahan yang dihadapi daerah.”
LaNyalla membuka ruang kerja selebar-selebarnya untuk stakeholder yang ingin bertemu di Komplek Parlemen, Senayan. “Bagi kami, Indonesia adalah wajah dari 34 provinsi. Provinsi maju dan makmur, Indonesia juga maju dan makmur. Begitu pula wajah provinsi. Jika kabupaten atau kota maju dan makmur, provinsi juga maju dan makmur.”
Karena itu, DPD RI menggaungkan, desa sebagai instrumen terkecil dari sebuah negara, juga harus maju dan makmur. Desa juga harus menjadi kekuatan ekonomi. (akhir)