TRENGGALEK, beritalima.com-
Dengan membawa misi studi banding terkait pelaksanaan pengelolaan lampu penerangan jalan umum (PJU), Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk gelar kunjungan kerja (kunker) ke Trenggalek. Diterima oleh Kesekretariatan DPRD Trenggalek, para tamu kedinasan ini di pertemukan langsung juga dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek.
Sekretaris DPRD Kabupaten Trenggalek, Mohtarom, dikonfirmasi beritalima.com usai agenda diskusi menyampaikan jika maksud kedatangan Komisi III DPRD Nganjuk ke Trenggalek secara substansial adalah dalam rangka studi banding terkait pengelolaan PJU.
“Mereka menilai, tata kelola PJU di Trenggalek sudah lebih baik,” sebutnya, Senin (25/1/2021).
Ditambahkan Mohtarom, Komisi III DPRD Nganjuk ingin tahu bagaimana caranya pengelolaannya (PJU) ini agar bisa bagus seperti yang ada di Trenggalek. Sebagai misal manajenen penggunaan lampu, ” Kapan lampu PJU bisa menyala dan kapan waktunya redup. Sehingga mereka ingin mengetahui lebih jauh system yang ada,” imbuhnya.
Sebenarnya, lanjut Mohtarom, sudah diagendakan untuk pimpinan Komisi III DPRD Trenggalek sendiri yang akan menerima rombongan tamu dari kabupaten Nganjuk. Namun, karena hari ini bertepatan ada kegiatan peninjauan kondisi Puskesmas di Kecamatan Kampak, maka penerimaan tamu diserahkan ke Sekretariat DPRD.
“Dan karena ini ranahnya Dinas Perhubungan, maka kami menghadirkan pula pihak terkait untuk ikut menerima rombongan tamu dari DPRD Nganjuk tersebut. Hal itu dimaksudkan, agar bisa menjelaskan secara rinci seluk beluk mengenai sistem pengelolaan JPU,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Trenggalek, Sigid Agus Hari Basuki, menyebutkan bahwa materi tentang sistem pengelolaan PJU di Kabupaten Trenggalek juga pernah dipaparkan di hadapan banyak tamu dari berbagai daerah lain.
“Beberapa tamu dari DPRD kota lain juga sudah diberikan paparan materi mengenai PJU ini. Kebetulan saja Kabupaten Trenggalek sudah menemukan solusi. Bukan berarti kami merasa lebih hebat, namun solusi yang kita temukan ini sudah kita sepakati bersama-sama,” jelasnya.
Menurut Sigit (panggilan akrab Kadishub Trenggalek), untuk pengelolaan PJU, Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek menggunakan sistem berbasis smart system. Dimana, pengelolaan PJU berbasis smart system tersebut memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pola PJU konvensional. Sebab, dalam smart system dapat melakukan auto dimming pada lampu dan penjadwalan hidup/mati lampu PJU. Proses tersebut bisa dengan menggunakan HP Android atau komputer yang sudah terinstal aplikasi Cicams
“Keunggulan lainnya, kita bisa mengetahui titik lampu yang mengalami permasalahan dan apa penyebabnya,” pungkas Sigit. (her)