Kunker Menteri Pertanian RI Lakukan Panen Raya Bawang Merah di Kabupaten Bima

  • Whatsapp

BIMA NTB.Beritalima.com|
H.Muhammad Syafrudin ST.MM. Anggota DPR-RI Komisi IV Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa yang disapa HMS dikenal ramah dan sederhana, mendampingi menteri Pertanian Republik Indonesia Bapak Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerja (Kunker) sekaligus melakukan panen raya bawang merah di Desa Risa Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.kamis( 28/5/2020).

Dalam kunjungan kerja (kunker)menteri pertanian Republik Indonesia ke NTB, mengucapkan “Selamat Datang Bapak Menteri Pertanian di kabupaten Maja Labo Dahu Kabupaten Bima”Ucap HMS Dengan Senyum.

Sebelumnya Menteri Pertanian RI, melakukan rapat terbatas dengan Bapak Presiden yang dilakukan dengan video conference, dan dalam pengajuannya Menteri Pertanian mengajukan penambahan keuangan sebesar 2,687 T yang diperuntukkan bagi petani di seluruh Indonesia dalam menangani Covid19.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna memastikan produksi atau ketersediaan dalam negeri cukup,sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi sendiri.

“Saya memintak jajaran Kementerian Pertanian untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mewujudkan NTB menjadi penyangga pangan nasional. Oleh karna itu, kinerja pertanian harus dimasifkan sehingga produksi komoditi andalan NTB seperti bawang, jagung dan padi meningkat,” demikian kata Syahrul Yasin Limpo saat panen bawang merah bersama Bupati Bima dan HMS di areal seluas 45 hektar di Desa Risa, Kecamatan Woha.

Syahrul menambahkan, saat ekonomi dunia melambat, sektor pertanian harus dimasifkan karena perut rakyat harus terus dipikirkan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menggenjot produksi pangan khusus bawang merah sehingga Kabupaten Bima menjadi penyangga ditingkat Nasional.

“Insya Allah, Bima dan NTB akan menjadi contoh kita, lakukan langkah kita maksimal. Kita harapkan NTB akan menjadi penyangga pangan nasional kita dari seluruh komoditi terutama padi, jagung dan bawang merah,” ujarnya.

Luas tanam bawang merah di Kabupaten Bima mencapai 11 ribu hektar. Di saat pandemi covid 19 ini, Syahrul menyebutkan sektor pertanian salah satunya komoditas bawang merah merupakan sektor yang menjanjikan dari melemahnya perekonomian saat ini.

“Saya bersyukur melihat apa yang ada di Bima dan saya kira tugas kita makin banyak dan tugas ini baru kita mulai. Pertanian menjanjikan masyarakatnya tidak miskin jadi salah orang mengatakan kalau ada yang bilang pertanian itu untuk orang kecil,” ucapnya.

Lebih lanjut, Syahrul meminta pemerintah daerah bersama para petani untuk menyusun langkah manajemen yang baik. Pengembangan pertanian NTB harus didukung dengan sistem pengairan yang bagus dan kerjasama dalam membantu petani salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bawang sedang naik daun namun harga itu bisa naik turun sehingga kita harus punya manajemen yang bagus. Untuk jagung dryer harus diperkuat sehingga pergudangan akan makin kuat jadi kita harus atur penyimpanan yang bagus. Kalo perlu ambil modal dari KUR untuk setiap kabupaten,” tegasnya. (Red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait