Atambua, NTT- beritalima.com, Presiden RI Joko Widodo dikabarkan menunda kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kabupaten Belu. Padahal, sebelumnya agenda kedatangan Jokowi untuk mengresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur dan Penyerahan 1600 sertifikat tanah kepada masyarakat sediannya akan dilaksanakan pada Senin, 17 Oktober 2016.
Informasi ini diperoleh Humas Setda Belu disela-sela rapat Bupati Belu bersama jajaran Forkompinda Belu dan para pimpinan SKPD lingkup pemerintah kabupaten Belu terkait kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo diruang kerja Bupati Belu Jumat (14/10/2016).
Namun demikian Bupati Belu Willybrodus Lay,SH mengharapkan agar koordinasi antar sesama lembaga/institusi terkait tetap terjalin dengan baik karena jadwal kerja Presiden dapat berubah kapan saja.
“Sementara kita tunda rapat persiapannya, saya minta kita tetap stand by sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari pak Gubernur,” ujar Willy Lay kepada media usai melakukan rapat persiapan itu.
Sebelumnya dalam rapat itu Bupati Belu Willybrodus Lay menginformasikan bahwa kunjungan presiden sementara ditunda sampai bulan Desember. “Ini informasi langsung dari Paspampres bahwa giat Presiden RI Ke NTT ‘digunting’ namun belum ada pernyataan resmi dari Pak Gubernur jadi saya minta kita tetap stand by kecuali sudah ada petunjuk resmi dari Pak Gubernur,” tuturnya.
Sebagai infromasi para penerima sertifikat dari kabupaten Belu direncanakan sebanyak 500 orang peserta, Kabupaten Malaka 100 orang peserta dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sebanyak 100 orang peserta.(humassetdabelu/Julian).