Jombang | beritalima.com – Penyakit jantung kebanyakan menyerang kelompok usia lanjut, namun kini mulai mengancam kelompok usia yang lebih muda. Melalui humas RSUD Menyapa bersama narasumber dr. Ririn Faujiah, Sp.JP.,FIHA dari Poli Jantung RSUD Jombang dengan tema “Penyakit Jantung di Usia Muda”,
dr. Ririn Faujiah menyampaikan secara umum penyakit jantung diidentikkan menyerang usia lanjut, tetapi data yang didapat pada poli jantung ada peningkatan di kelompok usia produktif/muda.
“Penyakit jantung tidak hanya menyerang usia lanjut tetapi berdasarkan riskesdas 2013 prevalensi penyakit jantung koroner dan gagal jantung pada kelompok usia produktif (15-64 tahun) sekitar 3,33%. Sementara itu, riskesdas 2018 menunjukkan prevelensi diusia sama mencapai 9,1%. Hal ini meningkatkan tiga kali lipat,” ungkap dr. Ririn Faujiah.
Alasan apa penyebab penyakit jantung di usia muda? Alasan utama adalah karena gaya hidup yang tidak sehat, selain itu juga bisa dipicu oleh kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
“Usia memang menjadi salah satu faktor resiko serangan jantung, selain itu juga adalah faktor tekanan darahnya tinggi, diabetes, kadar kolesterolnya tinggi, obesitas, pola makan yang tidak sehat, perokok, jarang olahraga, konsumsi alkohol, dan sering stres, ” imbuhnya.
Serangan jantung terjadi tatkala pembuluh darah koroner yang memberikan suplai darah ke otot jantung tidak bekerja secara efektif, karenanya penting untuk mengetahui seperti apa gejala jantung di usia muda khususnya. Gejala serangan jantung pada usia muda seperti: napas pendek, mudah merasa lelah, nyeri dada, dan keingat dingin. Serangan jantung pada usia muda kerap kali tak terduga, orang yang tampaknya sehat-sehat saja sebelumnya bisa tiba-tiba kolaps akibat masalah jantung.
dr. Ririn menambahkan bagi perempuan ada gejala yang berbeda, kebanyakan tidak merasa nyeri di dada sama sekali, gejalanya seperti napas pendek, nyeri perut bagian bawah, dan punggung seperti tertekan bahkan ada gejala seperti mual dan muntah disertai pusing.
“Yang harus dilakukan jika usia muda kena serangan jantung yaitu jika merasa ada gejala seperti uraian tadi segera datang ke faskes atau rumah sakit ke poli jantung untuk berkonsultasi,” ujarnya.
Lanjut dr. Ririn, jalani pola hidup sehat, hindari rokok, kontrol tekanan darah, jaga kolesterol kendalikan stres, dan yang utama jika bisa cek kesehatan secara rutin. RSUD Jombang melalui layanan poli jantung yang buka setiap jam kerja Senin-kamis pukul 07.30 sampai 12.30 WIB. Untuk hari Jum’at pukul 07.30 sampai 11.00 WIB.
Masih diungkapkan dokter, selain konsultasi juga ada pelayanan instalasi poli jantung di RSUD Jombang yaitu Kateterisasi jantung dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah pada jantung.
“Prosedur ini aman dilakukan dan jarang menimbulkan komplikasi. Meski demikian, ada beberapa risiko yang dapat terjadi akibat kateterisasi jantung,” jelasnya.
Namun dijelaskan dr. Ririn Faujiah, Kateterisasi jantung merupakan prosedur yang dilakukan dengan cara memasukkan selang panjang atau kateter ke dalam pembuluh darah yang kemudian diarahkan ke jantung.
“Metode pemeriksaan dan pengobatan ini dilakukan oleh dokter spesialis jantung dengan keahlian khusus yaitu intervensi,” pungkasnya.
Jurnalis : Dedy Mulyadi