Kurang Darah Tidak Selamanya Karena Kurang Zat Besi, Kok Bisa!

  • Whatsapp

0leh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Di sekolah Shinta sering tiap hari pingsan dan harus dibawa ke kantor kepala sekolah , oleh mama Shinta berobat kedokter Budi menyatakan beliau sakit akibat kurang darah atau disebut Anemia da mendapat obat vitamin zat besi dan vitamin B komplik.sejak itu Shinta jarang pingsan lagi.jadi apa itu Anemia?
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah. Padahal, sel darah merah penting untuk mengangkut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika tubuh kekurangan sel darah merah, Anda rentan mengalami berbagai gejala anemia. Mengenal ciri-ciri anemia bisa membantu Anda mendapatkan pengobatan yang tepat atapun mencegah anemia.

APA ITU ANEMIA?
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat. Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal.
Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.Anemia umumnya terjadi karena :
1. Produksi sel darah merah yang kurang.
2. Kehilangan darah secara berlebihan.
3. Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:
1. Anemia akibat kekurangan zat besi
2. Anemia pada masa kehamilan
3. Anemia akibat perdarahan
4. Anemia aplastik
5. Anemia hemolitik
6. Anemia akibat penyakit kronis
7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)
8. Thalasemia

TANDA GEJALA UMUM ANEMIA
1. Kelelahan
2. Kulit pucat
3. Pusing dan sakit kepala
4. Sesak napas
5. Jantung berdebar
6. Kulit dan rambut kering
7. Lidah bengkak serta mulut terasa sakit
8. Tangan dan kaki dingin

Anemia dibagi berbagai macam berdasarkan hasil dari Mayo Clinic :
1.Anemia defisiensi asam folat dengan ciri sbb:
1. Gampang marah
2. Diare
3. Kulit pucat
4. Permukaan lidah halus dan bintil-bintil lidah hilang
5. Mati rasa pada bagian tubuh tertentu
6. Sulit untuk berjalan dengan baik; sering goyah, atau mudah jatuh
7. Otot lengan dan kaki sering kaku atau kesemutan

2. Anemia aplastik dengan ciri sbb
1. Mual
2. Ada darah dalam urine
3. Perut dan kaki yang membengkak
4. Ruam (anemia rash)

3.Anemia defisiensi zat besi ,cirinya sbb
1. Gampang capek
2. Kuku mudah patah atau rapuh
3. Lidah bengkak atau sakit
4. Luka pada sudut bibir
5. Mengidam sesuatu yang aneh (pica), seperti kertas dan es batu
6. Koilonychias (bentuk kuku seperti sendok)
7. gatal-gatal pada kulit.

4. Anemia fanconi dengan ciri khas adalah :
1. Punya bentuk atau ukuran jari-jari yang abnormal.
2. Mengalami masalah pada jantung, ginjal, dan tulang
3. Ukuran tubuh, kepala, dan mata yang lebih kecil dari normal.

5. Anemia hemolitik dengan ciri
1. Kulit, kuku, bagian putih mata menguning (jaundice)
2. Luka borok bernanah yang sulit sembuh, biasanya pada kaki.
3. Limpa bengkak
4. Bagian perut atas terasa sakit

6. Anemia pernisiosa denhan ciri sbb:
1. Adanya saraf dalam tubuh yang rusak
2. Merasa kebingungan
3. Demensia
4. Gampang lupa
5. Depresi
6. Mual atau kadang mulas
7. Berat badan menurun

7. Anemia sel sabit( Cyclic SelAnemia)
1. Pembengkakan pada tangan dan kaki
2. Rentan terhadap infeksi.
3. Sakit perut atau nyeri sendi yang parah.
4. Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat lambat.

LABORATORIUM
1. Tes darah lengkap untuk menentukan jumlah, ukuran, volume, dan kadar hemoglobin di dalam sel darah merah.
2. Tes kadar zat besi dalam darah dan tingkat ferritin serum untuk melihat cadangan zat besi di tubuh.
3. Tes kadar vitamin B12 dan folat, keduanya merupakan vitamin yang diperlukan untuk produksi sel darah merah.
4. Tes darah khusus untuk mendeteksi penyebab anemia yang jarang terjadi.
5. Tes hitung retikulosit, bilirubin dan tes darah, serta tes urine lainnya untuk mengetahui kemungkinan anemia hemolitik.
Kesimpulan bahwa bila dalam laboratorium test haemoglobin ( Hb ) terdapat seseorang laki atau Perempian nilai <8 Maka otomatis disebut dia terkena anemia dan harus segera mendapat penangan minum vitamin B kompleks PENGOBATAN : 1. Pencari sebab - akibat 2. Pemberian supllement dan vitamin 3. Makan bergizi 4. Bagi perdarahan segera beri transfusi darah Demikian ulasan singkat kami ini semoga berkenan menambah wawasan anda dalam pengetahuan tentang Anemia agar tidak ikut cemas mendengar orang sedang bertransfusi darah RobertoNews1504《31.7.22 (07.00)》 • Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait