PADANG – Hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (16/6) sore membuat wilayah Kota Padang terendam banjir, ribuan rumah warga terendam. Banjir menyebabkan banyak warga yang dievakuasi dan satu orang meninggal dunia yaitu seorang pria (63 tahun) warga Komplek Arai Pinang Jl. Mustika XII Kota Padang yang terpeleset saat mengungsi.
Banjir juga disertai longsor terjadi di beberapa tempat. Beberapa sungai meluap sehingga ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian antara 50-140 centimeter.
Menanggapi banjir yang terus terjadi ketika hujan melanda Kota Padang, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Dewi Susanti mengatakan, ia sangat prihatin atas kondisi saat ini dimana banjir bukan saja terjadi satu titik namun saat ini ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam waktu beberapa jam otomatis Kota Padang terendam banjir,” ujarnya,Jum’at (17/6).
Mengingat kondisi saat ini sering terjadi curah hujan dengan intensitas cukup tinggi, ia meminta kepada Dinas terkait dapat melakukan pengecekkan terhadap lokasi – lokasi lereng perbukitan yang di sinyalir bisa berpotensi longsor pasca hujan lebat yang akhir – akhir ini sering mengguyur di Kota Padang dan juga gempa.
“Selaku anggota dewan dirinya menghimbau masyarakat agar selalu waspada karena kapanpun becana itu datang semuanya tidak ada yang tahu. Kemudian bagi masyarakat di harapkan tidak lagi membangun rumah di sepanjang pinggiran sungai dan juga lereng perbukitan, ” katanya.
Lanjutnya, ia sangat menyayangkan sekali ketika dirinya mengunjungi lokasi banjir di Kecematan Lubuk Begalung Jum’at dini hari dan ketika dirinya menghubungi Rudi Rinaldi Kepala Dinas BPBD -PK Kota Padang hingga kesekian kalinya Kepala dinas tersebut tidak menjawab hp nya bahkan hp kepala dinas inipun tidak aktif lagi, “terangnya.
Menurutnya sebagai pejabat publik tidak seharusnya hal itu terjadi, apalagi kejadian banjir ini merupakan tugasnya dari dinas terkait. Sebagai Kepala Dinas baru harusnya Rudi Rinaldi aktif langsung menanggapi kejadian ini.
Menurut Dewi ,banjir yang terjadi sudah termasuk tanggap darurat bencana I, kenapa Kepala dinas tidak merespon hal ini. Kenapa hp nya tidak aktif ini ada apa. “Kami akan membicarakan hal ini dalam rapat komisi IV dan kapan perlu memanggil Kepala Dinas terkait Rudi Rinaldi untuk menjelaskan hal ini, ” ungkapnya.
Sementara Kepala dinas BPBD- PK Kota Padang Rudi Rinaldi ketika di hubungi hingga beberapa kali untuk di komfirmasi hp nya tidak aktif.
Kondisi banjir mengakibatan 7 kecamatan di Kota Padang terendam banjir. Yaitu Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan.
(pdm/bim/rki).