Kurangi Honorer Lewat Rasionalisasi

  • Whatsapp

Laporan Wartawan Berita Lima : Gede Siwa

LANGKAH yang ditempuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, dr. Marsiano. S. Manapa melakukan Rasionalisasi terhadap tenaga kontrak Kesehatan, khususnya tenaga Bidan dan Perawat terkait upaya Dinas guna memastikan tenaga yang telah direkrut tahun kemaren benar-benar dibutuhkan sesuai harapan Daerah.

Rasionalisasi hal ini ditempuh oleh Dinas Kesehatan, setelah dipertimbangkan secara logis, kebutuhan Bidan dan Perawat di Puskesmas dan RSUD Pongtiku Kabupaten Toraja Utara dari data yang dikeluarkan oleh Dinas, Puskesmas Rantepao saat ini jumlah Perawat PNS 6 orang sementara kebutuhan 8 orang masih kurang 2 orang lagi. Bidan 9 PNS kebutuhan 7 selisih kelebihan 2 orang.

Laang Tanduk Perawat PNS 5 orang kebutuhan tenaga Perawat 8 orang masih kurang 3 tenaga perawat, sementara tenaga Bidan 6 PNS saat ini kebutuhan 7 orang Bidan masih kurang 1 tenaga Bidan.

Puskesmas Kecamatan Tikala saat ini didukung tenaga Perawat 8 orang sementara kebutuhan cuma 7 tenaga Perawat berarti kelebihan 1 satu tenaga Perawat, untuk tenaga Bidan 2 PNS kebutuhan 12 orang Bidan berarti masih kurang 10 tenaga Bidan.

Puskesmas Kecamatan Tallunglipu memiliki tenaga Perawat 7 PNS sementara yang dibutuhkan tenaga Perawat 8 orang, masih mengalami kekurangan 1 orang Perawat, untuk tenaga Bidan saat ini Puskesmas tersebut memiliki 6 orang PNS sementara dibutuhkan Bidan 2 orang lagi.

Puskesmas Rantepangli memiliki tenaga Perawat PNS 9 orang yang dibutuhkan 12 Perawat, masih kekurangan 3 orang tenaga Perawat, sementara tenaga Bidan 6 orang PNS yang dibutuhkan 8 Bidan berarti masih mengalami kekurangan 2 tenaga Bidan.

Balusu tenaga Perawat 6 orang PNS dibutuhkan 10 Perawat masih kurang 4 orang lagi, sementara Bidan 2 PNS dibutuhkan 7 orang Bidan masuk kurang 5 tenaga Bidan.

Puskesmas Bangkelekila saat ini memiliki tenaga Perawat 7 orang PNS sementara dibutuhkan 7 orang, jadi Puskesmas Bangkelekila tidak membutuhkan tenaga Perawat, tenaga Bidan saat ini Puskesmas itu memiliki 2 orang PNS sementara dibutuhkan 5 Bidan berarti Puskesmas itu masih kurang Bidan 3 orang.

Puskesmas Sa’dan saat ini didukung 7 tenaga Perawat yang dibutuhkan 8 orang masih mengalami kekurang tenaga Perawat 1 orang, untuk tenaga Bidan saat ini 3 orang PNS yang dibutuhkan 7 Bidan berarti masih Kurang 4 orang.

Puskesmas Lempo saat ini memiliki tenaga Perawat 3 PNS sementera yang dibutuhkan 9 orang masih kurang 6 orang Perawat dan tenaga Bidan 4 orang PNS saat ini sementara membutuhkan 8 orang dan masih kurang 4 orang tenaga Bidan.

Begitupun Ta’ba’ 2 orang PNS kebutuhan Perawat 10 orang masih kurang 8 Perawat, Bidan saat ini 4 PNS dibutuhkan 8 orang masih kurang 4 tenaga. Ranteuma Perawat 1 PNS dibutuhkan 11 Perawat masih kurang 10 Perawat, Bidan 3 PNS dibutuhkan 9 orang masih kurang 6 Bidan.

Ke’pe’ memiliki tenaga perawat 3 orang dibutuhkan 6 orang masih kurang 3 Perawat, Bidan 5 PNS dibutuhkan 4 kelebihan satu tenaga Bidan.Pangalla 2 PNS tenaga Perawat dibutuhkan 9 Perawat masih kurang 7 perawat, Bidan 2 PNS dibutuhkan 9 orang masuk mengalami kekurangan 7 orang Bidan.

Dan selanjutnya Baruppu 5 PNS tenaga Perawat dibutuhkan 9 orang masih kurang 4 orang Perawat, Bidan 1 orang PNS dibutuhkan 4 orang tenaga Bidan masih kurang 3 orang lagi. Awan 2 orang tenaga Perawat dibutuhkan 6 masih kurang 4 orang lagi, tenaga Bidan 1 PNS dibutuhkan 4 orang masih kurang tenaga Bidan 3 orang.

Puskesmas Kepalapitu saat ini memiliki 2 tenaga Perawat PNS yang dibutuhkan 7 lagi masih kurang 5 orang Perawat, Bidan 3 PNS yang dibutuhkan 6 orang masih kurang 3 Bidan. Buah Tallulolo 5 PNS tenaga Perawat dibutuhkan 7 masih kurang 2 tenaga Perawat, Bidan 4 PNS dibutuhkan 7 masih kurang 3 tenaga Bidan.

Sopai dari 6 PNS Perawat dibutuhkan 5 orang tenaga Perawat di Puskesmas itu kelebihan, Bidan 8 orang PNS kebutuhan 2 orang kelebihan 6 orang. Tombang Kalau 8 PNS tenaga Perawat kebutuhan 10 masih kurang 2 tenaga, Bidan 8 orang PNS dibutuhkan 8 orang imbang. Rantebua 6 orang PNS tenaga Perawat di Puskesmas itu kebutuhan 7 kurang lagi 1 tenaga, tenaga Bidan 4 PNS dibutuhkan 5 orang masih kurang 1.

Puskesmas Bokin 3 orang PNS tenaga Perawat dibutuhkan 6 masih kurang 3 Perawat dan Bidan 2 PNS dibutuhkan 8 Bidan masih kurang 6 orang. Nanggala saat ini memiliki 7 Perawat PNS dibutuhkan 8 orang masih perlu ditambah 1 orang lagi sementara tenaga Bidan 4 orang PNS sementara dibutuhkan 7 orang masih kurang 3 orang lagi. Tondon didukung 5 tenaga Perawat PNS dibutuhkan 12 masih kurang tenaga Perawat 7 orang Perawat dan Bidan 4 PNS dibutuhkan 10 orang Bidan masih kurang 6 orang.

Puskesmas Ma’dong tenaga Perawat 3 orang PNS sementara dianggap cukup tidak perlu ditambah, dan Bidan 2 PNS masih perlu ditambah 2 orang lagi sesuai kebutuhan 4 tenaga Bidan. Puskesmas Pasang tenaga Perawat 1 PNS dibutuhkan 5 orang maka perlu ditambah 4 orang lagi sementara tenaga Bidan yang ada saat ini 2 PNS yang dibutuhkan 4 orang dan perlu ditambah 2 orang lagi. Buntao’ memiliki 5 tenaga Perawat PNS sementara dibutuhkan 9 orang masih perlu adanya penambahan tenaga Perawat 4 orang lagi, sementara Bidan saat ini 3 orang PNS dibutuhkan 6 orang masih perlu ditambah 3 orang Bidan lagi. Sementara RSUD Pongtiku saat ini memiliki 17 tenaga Perawat PNS dibutuhkan 73 Perawat masih dibutuhkan Perawat 56 orang, sedangkan tenaga Bidan baru 6 orang PNS yang dibutuhkan 29 orang masih perlu penambahan 23 Bidan.

Inilah perlunya dilakukan rasionalisasi secara logis berdasarkan kebutuhan sehingga tidak terjadi adanya penumpukan honorer yang berimbas adanya ‘pembengkakan’ soal penggunaan PAD yang ada saat ini, menurut yang diutarakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Mariana Tallo Paembonan, Senin (5/2) diruang kerja mereka. (Gede).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *