Kurikulum Merdeka Apakah Hanya Slogan, Begini SMK Sejahtera Surabaya menyikapinya

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
SMK Sejahtera Surabaya dengan bangga menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada tanggal 14-16 Agustus 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dengan pemahaman mendalam serta keterampilan yang diperlukan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di lingkungan sekolah.

Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dan inovasi yang lebih besar dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mempersiapkan siswa guna menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks

Pada Workshop yang diselenggarakan selam dua hari menghadirkan beberapa nara sumber antara lain, Syaifullah, S.Pd., M.Pd: Pengawas SMK Cabang Dinas Provinsi Jatim Wilayah Surabaya.

Beliau akan memberikan wawasan mengenai kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat provinsi serta berbagi pengalaman dalam membimbing sekolah-sekolah dalam menerapkan kurikulum baru

Nara sumber Siti Indrawati, S.Si., M.Pd: Pakar pendidikan yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Beliau akan berbagi tips dan trik dalam merancang pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan berpusat pada siswa guna pemahaman mendalam tentang konsep Kurikulum Merdeka, profil pelajar Pancasila, dan Capaian Pembelajaran

Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kebutuhan industri serta penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi dan berpusat pada siswa, serta pemanfaatan berbagai metode dan media pembelajaran yang inovatif.

Penilaian autentik yang dapat mengukur kemampuan siswa secara komprehensif.
Pemanfaatan platform Merdeka Mengajar sebagai sarana untuk berbagi praktik baik dan mengembangkan kompetensi guru

Ika Chairani SE C.MC C.PS C.DM C.TG CI dan Anita Cornelia, S.H.,M.KN nara sumber dari Komnas Perlindungan Anak dan relawan Kominfo, mereka berdua memberikan materi terkait peningkatan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam memfasilitasi kolaborasi antar guru dalam mengembangkan praktik terbaik pembelajaran guna memberikan dukungan kepada sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk menyiapkan lulusan SMK Sejahtera Surabaya yang memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia kerja dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Bersama Yayasan Pergerakan Anti Narpza (PANNA Jawa Timur) yang saat ini sedang melaksanakan pengembangan tidak hanya melakukan penyuluhan tentang narkoba akan tetapi juga membahas tentang materi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bullying dan pembentukan karakter bagi guru pengajar . Oscar ketua DPW PANNA JAWA TIMUR berpesan bahwa kita sebagai organisasi harus bermulti talenta .

Di lain sisi Kepala sekolah Agah Sya’ban Nugraha Azis, S.Ag,.M.Pd menyampaikan, dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik di sekolah Sehingga SMK Sejahtera Surabaya dapat menjadi contoh sekolah yang berhasil dalam menerapkan kurikulum dan menghasilkan lulusan yang berkualitas juga kualitas sdm dewan guru dan karyawan lebih baik lagi, sesuai implementasi Kurikulum Merdeka.

“Yang mana bapak ibu guru dalam pembelajaran mampu kolaboratif berbentuk projek pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait