PONOROGO, beritalima.com- Satuan Tugas (Satgas) Bencana Alam Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, melakukan apel di lapangan Desa Tengger, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Rabu 26 Juli 2017.
Apel ini dilakukan guna mengantisipasi anomali cuaca dan kemungkinan timbulnya bencana alam di Kota Reog. Apalagi, sebagian wilayah Ponorogo, merupakan daerah rawan longsor.
Apel ini diikuti sekitar 500 orang yang berasal dari satu kompi pasukan POM TNI dan anggota Kodim 0802/Ponorogo, dua kompi pasukan Polres Ponorogo, tiga kompi pasukan gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, Perhutani, Senkom, Tagana, BPBD, PMK, Dinkes, PLN, PMI, satu kompi pasukan dari Banser dan Pramuka.
Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno, mengatakan, pihaknya berharap apel kesiagaan ini bukan hanya kegiatan seremonial saja.
“Yang lebih penting kita semua jajaran aparat birokrasi di Kabupaten Ponorogo baik pemerintah daerah, TNI, Polri maupun masyarakat selalu siap dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi bencana,” kata Sudjarwo, yang juga bertidak selaku Inspektur Upacara.
Apel kesiagaan ini, tambahnya, dalam rangka mengantisipasi dampak bencana alam khususnya kebakaran dan kekeringan yang mungkin terjadi. “Sedangkan tujuan diadakan apel ini adalah guna membangun sinergisitas serta konsolidasi satuan satuan pelaksana penanggulangan bencana di Kabupaten Ponorogo,” paparnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh Camat sebagai perangkat daerah yang berada di wilayah tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam dan seluruh dinas terkait selalu dalam keadaan siaga serta mengoptimalkan koordinasi dengan cepat dan tepat untuk mengamankan serta menetralisir dampak yang mungkin terjadi, memeriksa kesiapan seluruh peralatan serta dukungan logistik untuk mengantisipasi secara dini.
“Apabila terjadi bencana, kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk turut berperan aktif dalam menetralisir dampak bencana yang mungkin terjadi,” pungkasnya. (Rohman/Dibyo).