KWC Berharap Pelancong Indonesia Tahu Mall Busana Muslim Terbaik di Kuala Lumpur

  • Whatsapp

KUALA LUMPUR, beritalima.com | Malaysia, utamanya Kuala Lumpur, telah menjadi salah satu negara yang banyak dikunjungi warga Indonesia, baik untuk kepentingan kerja maupun wisata. Ini karena di pusat negara tetangga ini memang banyak obyek wisata menarik dan pusat perbelanjaan.

Untuk itu, warga Indonesia di Kuala Lumpur wajib tahu tempat-tempat belanja yang hemat tapi tetap berkualitas, salah satunya di Kenanga Wholesale City (KWC), tempat belanja yang menggunakan sistem grosir, sehingga harganya lebih murah kalau belanja banyak sekaligus, walau juga melayani satuan.

KWC Fashion merupakan mall yang menjual berbagai jenis pakaian dengan konsep grosir. Tidak hanya murah, pakaian yang dijual di mall yang berada di Jalan Gelugor 55200 Kuala Lumpur ini juga berkualitas bagus.

Menurut Pengelola KWC Fashion, Wendy Lam, KWC merupakan tempat pembelian berbagai produk fashion terbaru, terbaik dan termurah.

“Di Malaysia Anda tidak akan menemukan produk berkualitas dengan harga lebih murah minimal 20 persen, selain di sini,” ujar dia saat ditemui Jum’at (18/10/2019).

Dia sebutkan, pusat grosir ini mulai banyak dikunjungi peminat mode dan pedagang untuk mencari mode khusus busana muslimah terbaru dengan harga murah.

Pusat fashion muslimah terbesar di Malaysia ini ditempati lebih dari 800 kedai yang tersebar di 9 lantai. Selain busana muslimah, juga ada pakaian tradisional hingga modern, pakaian lelaki, batik, anak-anak, tas, sepatu, aksesoris dan beragam keperluan umrah dan haji.

Di pusat perkulak’an yang bersih dan nyaman ini juga terdapat stand ATM, layanan cuci mobil, ruang sholat, salon rambut, restoran, layanan pelanggan, penukaran uang, taksi, kursi roda, kamar kecil, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Mall yang dibuka sejak 20 Oktober 2011 ini belakangan rata-rata dikunjungi 8.000 pengunjung per hari, baik dari dalam maupun luar Malaysia.

Angka pengunjung dipastikan bertambah kisaran 10.000 orang di akhir pekan, dan melonjak sampai 30.000 pengunjung per hari bila menjelang hari besar, terlebih hari Raya Idul Fitri.

Namun menurut Wendy, meski di Malaysia banyak orang Indonesia berwisata, namun yang mampir ke tempat ini dirasa masih belum signifikan. Disebutkan, dari 1,5 juta turis asal Indonesia yang datang di Malaysia hanya kisaran 5%-nya yang mampir belanja di KWC.

“Sepertinya wisatawan asal Indonesia banyak yang belum tahu tempat penjualan sandang terbaik, terbaru dan termurah di Kuala Lumpur ini,” ucap Wendy dengan didampingi Eksekutif Pemasaran Komunikasi KWC Fashion Wholesale, Nur Shahirah Shamsuddin.

Hal senada juga disampaikan Lisa, TKI asal Pematang Siantar yang menjadi penanggung jawab Outlet “Melody” KWC. Dia mengatakan, di kedainya yang menyediakan busana muslim, baju kurung dan batik ini banyak didatangi warga asli Malaysia, Singapura, India, Arab, Burma, dan hanya beberapa orang pelancong dari Indonesia.

Padahal dia mengaku senang bila kedatangan pembeli dari Indonesia, karena serasa bertemu saudara sendiri, dan dipastikan akan dia beri harga lebih murah lagi. “Tolonglah kabarkan pada saudaraku di Indonesia bahwa baju-baju muslim muslimah disini bagus-bagus dan murah,” ujarnya.

Menurut Shah – panggilan akrab Nur Shahirah Shamsuddin, keberadaan Warga Negara Indonesia yang bekerja di KWC memang cukup menyenangkan pihaknya, karena lebih ramah, setia dan bisa dipercaya.

Dia berharap, jumlah warga Indonesia yang berkunjung ke KWC ini akan terus bertambah. Alasannya, sangat disayangkan kalau bangsa mayoritas muslim tidak tahu tempat pakaian fashion muslim muslimah berkualitas dengan harga terbaik ini. (Ganefo)

Teks Foto:

1. Wendy dan Shah bersama sejumlah turis dari Indonesia dan Brunei Darussalam yang baru shoping di KWC Kuala Lumpur, Jumat (19/10/2019).

2. Salah satu dari 800 kedai di KWC Kuala Lumpur yang menyediakan busana muslim muslimah termode dengan harga grosir.

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *