Aceh, Beritalima – TGM Medan terpaksa harus menelan pil pahit atas lawan tandingnya PSLS Lhokseumawe pada pertandingan bola kaki putaran pertama piala Senator H. Fachrul Razi Cup, yang berlangsung di lapangan sepak bola PS. Aneuk Nanggroe, Matang Drien, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Minggu (06/05/18).
Permainan yang apik dalam durasi 2 x 40 menit itu, antar kedua kesebelasan berakhir imbang dengan skor 0-0, hingga akhirnya penjaga gawang terpaksa untung-untungan menghadapi eksekusi adu penalti dari lawan main.
Sebanyak masing-masing tujuh eksekusi penalti menentukan pemenang. Thamrin Graha Metropolitan (TGM) Medan harus menerima kekalahan 5-4 atas atas Persatuan Sepakbola Lhokseumawe Sekitar (PSLS) Kota Lhokseumawe.
Piala senator Fachrul Razi Cup ke I akan memperebutkan piala tropi dan uang tunai sebesar Rp. 80 Juta yang yang melibatkan sebanyak 8 klub besar dari Liga III. Piala Fachrul Razi Cup akan berlangsung selama tujuh hari mendatang dengan system gugur.
Dalam laga tersebut antar klub saling balas serangan, PSLS yang mengandalkan beberapa pemain seperti Aris Munawar, Putra Bahgia, Ilham Syahbana dan kawan-kawan sulit menerobos gawang, beberapa serang goal berhasil dihalau oleh kipper TGM Medan M. Robbi. Beberapa serangan kuat juga dilakukan oleh pihak lawan, lagi-lagi bernasib sama, serag yang dianggap mematikan justru meleset dan melebar.
Lawan imbang menyebabkan para pemain TGM Medan antaranya serangan Ismail, Bahagia, Aris Munawar dan kawan-kawan gagal menerobos gawang lawan lewat satu serangan yang dilancarkan oleh Sutrisno lewat kerjasamanya Luthfi Pratama dan M. Ridwan pada menit pertengahan babak pertama.
Pemain PSLS Lhokseumawe berupaya membangun serangan, namun kokohnya pertahanan lini bawah TGM Medan, kerap menciptakan salah umpan atas lawan. Satu serang yang dinilai cukup berbahaya lewat tendangan kaki Aris Munadar nyaris mencetak goal. Sayangnya, serangan tersebut lagi-lagi pemain PSLS menelan air liur setelah serangan tersebut meleset dan menghantam keras mistar gawang. Beberapa menit kemudian perlawanan sengit antar PSLS versus TGM diakhiri peluit panjang wasit Sofyan tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, diakui atau tidak M. Robby tidak terlepas dari ancaman serangan. Hal serupa juga beberapa kali terjadi atas serang PSLS, serang kuat, namun meleset dari arah gawang.
Namun sebaliknya, tim TGM Medan tak mau kecolongan dan berusaha menggempur pertahanan lawan lewat permainan cantik Luthfi Pratama, M. Ridwan, Sutrisno dan kawan-kawan harus melalui pemain PSLS seperti Anta Mauliansyah, Galuh Mardiko Putro dan Sultan Maulidiansyah dan kawan-kawan, tidak membuat mudah bagi anak-anak TGM Medan untuk membobol gawang yang dijaga Faisal Gunawan.
Saling curi peluang juga menuai beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh kedua sebelasan. Salah satu kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh TGM Medan atas pelanggaran yang dilakukan oleh Kiper PSLS. Kartu kuning yang dikeluarkan wasit terhadap penjaga gawang, karena menangkap bola diluar line gawang, telah menciptakan satu peluang serangan bebas jarak dekat bagi TGM Medan. Ironisnya serang yang diciptakan Galuh Mardiko harus melambung jauh dari gawang lawan.
Tempo permain semakin cepat menjelang menit-menit akhir, serang demi serang untuk mematahkan lawan antar ksebelasan semakin jauh. Kegigihan dan keuletan para serangan terlewatkan.
Wasit Sofyan yang memimpin jalannya pertandingan itu, harus meniupkan peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan pada babak kedua dengan skor nihil.
Setelah beberapa saat kemudian, antar pihak telah memilih eksekutornya masing-masing. Adu penalti pun dimulai. Pada kesempatan itu, PSLS bermasih mencetak rekor dengan unggul 5-4 atas TGM. Berakhirnya pertandingan tersebut PSLS dinyatakan lolos ke putaran selanjutnya.
Tgk. Azhari Abdul Manan selaku ketua panitia pelaksana pertandingan Piala Senator Fachrul Razi Cup akan berlangsung hingga 12 Mei 2018 nanti. Untuk senin besok (07/05/18) klub yang akan berlaga Meulaboh FC akan berhadapan dengan Persati Kuala Simpang.(EN)