BANYUWANGI – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi dilingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kasus yang mencoreng nama pendidikan di Kabupaten Banyuwangi, tersebut terjadi pada Sabtu, (14/1/2023).
Dugaan perbuatan asusila tersebut dilakukan oleh IR, oknum guru olah raga kepada Bunga (nama samaran) salah satu siswi kelas 9 SMPN 1 Glenmore.
Hal tersebut disampaikan oleh Ridho, salah satu warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, kepada awak media. Jumat, (20/1/2023).
“Kabarnya IR salah satu guru olah raga SMPN 1 Glenmore, telah melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap muridnya,” katanya.
Ridho menyebut, kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 saat Bunga, mengikuti kegiatan olah raga renang di kolam renang Umbul Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore.
Saat diperjalanan, siswi kelas 9 tersebut dipegang kemaluanya hingga bagian dada. Akibatnya siswi tersebut berteriak.
“Yang kami dengar Bunga dipegang kemaluanya dan buah dadanya,” ujar Ridho.
Sementara Ahmad Hasan, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Glenmore, Banyuwangi, saat dikonfirmasi dikantornya membenarkan kabar kejadian tersebut
“Iya memang ada kabar tersebut. Bahkan kabarnya sangat santer dilingkungan sekolah dan masyarakat setempat,” ucapnya. Jumat, (20/1/2022).
Awalnya kata, Hasan, kita mendengar kabar kejadian itu pada hari Senin, (16/1/2023) dari orang tua Bunga. Orang tuanya datang ke ke Sekolah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.
“Kejadianya hari Sabtu, 14/1/2023. Hari Senin, 16/1/2023 orang tua korban datang ke Sekolah untuk mengadu,” jelasnya.
Hasan Bilang, Setelah mendapat laporan dari orang tua Bunga, pihaknya langsung mengambil langkah. Adapun langkahnya. Pertama untuk sementara meniadakan kegiatan renang. Kedua yang bersangkutan sementara tidak boleh lagi mengajar dikelas 9, dan yang ketiga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada dinas.
“Dan alhamdulliah pihak dinas langsung turun lapangan,” bebernya.
Masih menurut Hasan, dengan kejadian ini pihak sekolah sangat menyesalkan dan menyayangkan.
“Kami sama sekali tidak menghendaki, dan sangat menyesalkan kejadian itu,” ungkap Kepala Sekolah yang juga sebagai pengawas pendidikan Bumi Blambangan tersebut.
Dengan kejadian tersebut sebagian warga dan walimurid berharap agar pihak sekolah dan dinas pendidikan bertindak tegas terhadap IR oknum guru Olahraga SMPN 1 Glenmore sebagai pelaku dugaan pelecehan seksual.
Selain itu warga berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan guna menyelidiki kasus yang mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (bi)