MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kali ketujuh secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jatim.
Predikat tersebut didapat atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023 lalu.
Predikat WTP diterima langsung oleh Walikota Madiun, Dr. H. Maidi, bersama penerimaan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Kamis 28 Maret 2024.
‘’Alhamdulillah untuk laporan keuangan kita tahun anggaran 2023 mendapatkan predikat WTP. Artinya, penggunaan anggaran kita sudah sesuai aturan dan tidak menyalahi aturan,’’ tutur Walikota Madiun, Dr. H. Maidi.
Menariknya, diraihnya WTP ini juga yang tercepat di Jawa Timur sekaligus yang ketiga di tingkat nasional. Kota Madiun memang selalu menjadi daerah pertama yang menyerahkan LKPD di Jawa Timur setidaknya di lima tahun terakhir. Tak ayal, juga yang pertama kali diperiksa BPK.
Karena itu, tak heran juga yang pertama mendapatkan predikat WTP. Bahkan, juga selalu masuk urutan kelima tercepat secara nasional. Yakni, urutan tercepat kelima untuk WTP 2019 dan 2022, tercepat ketiga nasional untuk WTP 2020 dan 2023, dan urutan WTP pertama nasional di tahun 2021, silam.
‘’Ini membuktikan bahwa kita serius dalam menyajikan laporan keuangan,’’ tandasnya.
Namun, walikota tak membantah masih adanya catatan-catatan. Tapi hal itu pula yang menjadi pelecut semangat dalam penyusunan agar lebih baik.
Maidi juga memberikan apresiasi kepada OPD atas kinerja apik tersebut. Tim juga bergerak cepat dalam menindaklanjuti setiap catatan yang diberikan. Tak heran, sejumlah temuan juga semakin diminimalkan.
Walikota menambahkan, meningkatnya capaian penilaian karena keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK dari tahun ke tahun. Alhasil, ketidaksesuaian semakin terminimalkan.
‘’Prinsipnya, setiap rekomendasi pasti kita tindak lanjuti agar laporan keuangan semakin sempurna ke depan,’’ pungkasnya. (Kmf/editor: Dibyo).
Dr. H. Maidi (kanan).