BONDOWOSO, beritalima.com – Lahan parkir roda 4 di objek wisata Kawah Wurung dilalap si jago merah, Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 11.15 WIB. Akibat kebakaran di luasan lahan sekitar 100 m2 itu, sebuah mobil milik pengunjung nyaris terbakar.
Teguh Ari Wijaya, Koordinator Pengelola Objek Wisata, dikonfirmasi awak media, menerangkan, dugaan penyebab kebakaran karena puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Pihaknya sendiri tak mengetahui secara pasti, siapa yang membuang puntung rokok. Hanya saja, saat kejadian tiba-tiba telah muncul kepulan asap, dan api langsung menyebar di lahan parkir. “Itu diduga disebabkan karena puntung rokok. Ini kemarin waktu di lokasi juga nyari (pembuang puntung rokok, red) tidak ketemu,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran berhasil dipadamkan selama 15 menit setelah petugas objek wisata berikut pengunjung saling bahu membahu dengan menggunakan ranting pohon. “Kita pakai daun untuk memadamkan api,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Arif Setyo Rahardjo, mengaku, belum ada rencana penutupan sementara meskipun telah terjadi kebakaran di lokasi lahan parkir. “Belum ada rencana (penutupan, red), ” katanya.
Ia senidiri mengajak pengunjung destinasi wisata yang berbasis alam hendaknya belajar dari kejadian sebelumnya. Yakni tidak membuang sampah sembarangan, tak membuang puntung rokok sembarang. “Ini penting, karena kondisinya alam yang seksrang ini rawan terhadap kebakaran,”jelasnya.
Ia mengaku, kebakaran hutan, longsor dan banjir memang menjadi ancaman bagi tata kelola destinasi. Karena itulah, pihaknya mengharapkan pengunjung maupun masyarakat di sekitar objek wisata untuk waspada terhadap kondisi yang ada. “Masyarakat pengunjung mengikuti aturan yang ada di destinasi wisata,”Urainya.
Informasi dihimpun, jumlah pengunjung objek wisata yang dikenal seperti bukit teletubbies itu pada hari Senin-Jum’at mencapai 100an.
Sementara, saat weekend mencapai sekitar 250 orang. Adapun batasan maksimal pengunjung selama masa pandemi Covid-19 dibatasi hingga 400an orang dengan tetap mematuhi protokol. Kesehatan. (*/Rois)