MADIUN, beritalima.com– Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Muhtarom, bersama masyarakat melakukan panen raya di Desa Palur Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Kamis 16 Maret 2017.
Turut hadir dalam acara panen raya ini yakni anggota Forkopimda, Wakil Bupati H. Iswanto, pimpinan Cabang BNI Madiun, Kepala OPD, Kepala Bulog Sub Drive Madiun, Muspika Kecamatan Kebonsari, petugas penyuluh pertanian dan perikanan, Kepala Desa Palur beserta perangkat, ketua Gapoktan dan Komunitas sistem tanam sebar.
Acara panen raya ini merupakan tradisi yang sudah lama dan biasa dilakukan oleh bupati bersama masyarakat setiap kali datang musim.
“Saya berharap agar petani bisa gumuyu (tertawa), hasil panennya banyak, bagus-bagus, harganya juga bagus. Kalau semua sudah bagus, bisa mengantar pada “Swasembada Pangan dan Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera 2018,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom.
Bidang pertanian, lanjutnya, merupakan program prioritas pembangunan Kabupaten Madiun dan sesuai denga visi dan misinya agar pertanian khususnya padi terus meningkat.
“Sebagaimana kita ketahui, sampai akhir tahun 2016 dengan luas tanam 82.185 Ha, produksi gabah sebanyak 568.714,57 ton dan produkivitas 62,84 kw/ha. Ini mengalami surplus beras sebesar 243.61 ton dan sekaligus mempertahankan predikat Kabupaten Madiun sebagai lumbung padi Jawa timur bagian barat,” paparnya.
Namun meski menjadi lubung padi, petani diminta jangan sampai terlena dengan keberhasilan yang sudah dicapai. Karena masih banyak tantangan dan tuntutan serta berbagai masalah yang terus membutuhkan perhatian dan kewaspadaan.
“Masalah yang harus diwaspadai adalah ancaman serangan hama, cuaca/iklim yang kurang bersahabat seperti banjir pada musim penghujan atau kekeringan pada saat kemarau. Ini perlu diwaspadai. Tapi meskipun banyak masalah dan tantangan, jangan membuat berkecil hati dan pesimis. Kita harus semakin semangat untuk memecahkan masalah agar bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkas H. Muhtarom. (Bag. Humas Setda Kabupaten Madiun).
Foto: Bag. Humas Setda Kabupaten Madiun.
