SURABAYA, Beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim yang satu ini memiliki kekhasan yang jarang dilakukan oleh anggota DPRD yang lain. Disamping dalam setiap kesempatan bertemu dengan para konstituen dia selalu mengumandangkan sholawat bersama, dia juga gemar ngopi bareng dan mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat secara langsung.
Begitupun yang dilakukan saat melaksanakan penyerapan Aspirasi Masyarakat tahap II tahun 2022. Samsul Arifin SPd MSi blusukan ke kampung-kampung yang padat penduduknya, namun minim fasilitas. Gang-gang sempit, bahkan hanya bisa dilalui motor dari satu arah saja.
Ternyata disanalah mas Sam, panggilan akrab Samsul Arifin mendapatkan banyak manfaat untuk melihat secara langsung kehidupan masyarakat Surabaya yang sesungguhnya.
“Surabaya bukan hanya gedung-gedung yang tinggi dan deretan kesibukan layaknya kota Metropolitan. Disini juga ada warga Surabaya yang memiliki kehidupan jauh dari kelayakan dan keramaian. Rumah berhimpitan, bahkan banyak yang memiliki bidak (stand untuk jualan) yang berfungsi juga sebagai tempat tinggal,” terang politisi partai PKB ini.
Anggota komisi D ini menuturkan, pihaknya menampung keluhan dari berbagai kalangan masyarakat, baik yang sudah hidup berkecukupan, maupun yang hidupnya kesulitan.
“Ini Dapil saya, jadi selama mereka hidup dan tinggal di Surabaya, maka saya punya kewajiban membantu mereka. Jika bisa dicover dengan program, ya saya laksanakan dengan program. Tapi klo enggak bisa, ya saya bantu secara pribadi,” sambungnya.
Mas Sam tidak menampik bahwa kedatangannya di Bulak Banteng Madya, di TPQ Bustanul Qur’an ini karena hatinya tersentuh oleh kebijakan pemilik sekolah Al Qur’an gratis ini. Meskipun memiliki siswa atau santri lebih dari 200 anak, namun tidak satu santri pun yang pernah dimintai sumbangan. Benar-benar gratis.
“Jadi kedatangan saya ini ingin memberikan bantuan, entah itu spidol, buku, atau apapun yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar ini. Selama ini, TPQ ini belum pernah mendapatkan dukungan pemerintah. Tidak ada sumbangan, bantuan, atau apapun dari pemerintah. Saya ingin, setelah kedatangan saya ini, saya berharap baik stack holder maupun pemerintah bisa tergerak hatinya untuk membantu mengembangkan TPQ ini,” pungkasnya.(Yul)