Lakukan Sosialisasi WasBang, Lilik Hendarwati Ingatkan Budaya Etika

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Indonesia sangat terkenal karena memiliki budaya ramah tamah, santun, bertoleransi dan gotong royong. Seiring berjalannya waktu, kebudayaan tersebut mulai tergeser. Terutama kaum milenial yang lebih mengenal kehidupan bebas yang diadopsi dari gaya hidup metropolitan.

Menanggapi Polemik tersebut, anggota DPRD provinsi Jatim Hj Lilik Hendarwati mengungkapkan bahwa pihaknya melaksanakan WasBang (Wawasan Kebangsaan)
dengan mengundang berbagai elemen masyarakat ini, memaparkan betapa pentingnya memelihara budaya etika yang dijunjung tinggi oleh nenek moyang.

“Jadi hari ini kita mengundang berbagai elemen masyarakat untuk sosialisasi wawasan kebangsaan. Kebetulan hari ini kita mengambil dari Dapil 1 Surabaya dan Dapil 2 Surabaya, beberapa yang lainnya dari komunitas lady speed para pengemudi online, untuk mengikuti acara sosialisasi WasBang ini. Tema kita kali ini Pemahaman wawasan kebangsaan dalam negara kesatuan Republik Indonesia,” terang wanita cantik berhijab ini.

Bendahara DPW PKS Jatim ini menyebutkan bahwa Sebenarnya dalam setiap kesempatan melakukan kegiatan sosialisasi kebangsaan ini yang terpenting yang selalu saya sampaikan kepada masyarakat itu menguatkan kembali peran silaturahmi, peran etika kesantunan dan sebagainya.

“Itu juga merupakan konsep dasar kemasyarakatan di Indonesia. Gagasan masyarakat Indonesia yang dikenal oleh masyarakat luar negeri itu adalah keramahan, kesantunan, kemudian gotong royongnya, yang kemudian seiring berjalannya waktu nilai-nilai luhur itu mulai tergeser oleh gaya hidup metropolitan yang cuek dan semau gue,” sambung anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini.

Lilik mengatakan sangat penting untuk mengingatkan kembali kepada setiap masyarakat ini, kalau yang hadir ini biasanya kan rata-rata memang sudah sering berkomunikasi dengan saya ya, maksudnya saya ingin mereka juga betul-betul memberikan pendidikan kepada keluarganya dengan sebaik-baiknya, termasuk kepada anaknya.

“Saya ingatkan peran memberikan pelatihan dan pendidikan etika kepada anak-anak jangan lupa. Karena sekarang dengan kesibukan sebagai orang tua, kita ini lupa untuk menanamkan etika-etika yang juga perlu untuk hidup bersama masyarakat. Memberikan penghormatan kepada yang tua, karena kesantunan etika itu yang kemudian membuat orang satu sama lain saling menghormati,” paparnya.

Lilik menambahkan, memberikan pendidikan tentang etika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi sebuah pola yang akan baik nantinya bagi akhlak anak-anak. Artinya dari hal-hal yang kecil yang kemudian juga harus terus kita jaga karena semakin pudarnya kebiasaan-kebiasaan yang selalu kita budayakan di Indonesia.

Menurut Lilik di masa anak-anak sudah menemukan dunianya bersama teman-temannya, dengan dibekali oleh kebiasaan-kebiasaan yang baik, maka hal tersebut akan tertanam dalam kepribadian anak-anak.

Lilik juga menyampaikan bahwa sangat perlu menanamkan pendidikan politik kepada masyarakat. Memahamkan kepada mereka tentang peran anggota dewan. Karena ketika mereka mendapatkan masalah di lingkungan mereka, mereka akan tahu kemana mereka akan mencari solusinya. Disamping itu, dengan adanya komunikasi yang baik antara legislatif dan masyarakat, Lilik berkeyakinan bisa menjembatani kebutuhan antara masyarakat dengan para eksekutif.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait