JAYAPURA – Lama vakum sekitar 10 tahun, 230 pembalap lokal Papua dan Nasional turut hadir dalam ajang bergengsi ABR drag bike Manggiboda 201 M di Koya Barat, Muara Tami 12 – 14 Mei 2016.
Acara yang digelar di sirkuit dadakan koya timur ini, menjadi sejarah balap motor di Kota Jayapura, pasalnya, dalam ajang yang diikuti 600 starter ini, star dan finish menggunakan Speed Detector, yang didatangkan dari Bandung Jawa Barat, dan belum pernah digunakan sebelumnya di kota Jayapura.
Andre, salah satu peserta asal tuan rumah kota Jayapura mengaku antusias dengan adanya kejuaraan tersebut, untuk itu dia dengan timnya berusaha akan tampil dengan catatan waktu terbaik.
” Kita coba berikan yang terbaik, semoga tidak ada masalah teknis,” ucapnya.
Dirinya mengaku tidak masalah dengan penerapan sensor pada star dan finish dengan menggunakan Speed Detector.
“Awalnya agak susah menempatkan roda untuk benar – benar pas di sensor, tapi itu tidak masalah. Hari ini kita dapat ilmu baru,” ujarnya.
Frendik Wanda, ketua panitia lomba mengatakan lomba ini diikuti juga oleh pembalap Nasional.
” Ada tiga pembalap Nasional yang ikut, dari Jakarta, Yogyakarta dan Jateng,” katanya.
Event yang di gelar direncanakan berlangsung tiga hari mulai tanggal 12 -14 Mei, di ikuti sebanyak 230 peserta dan 600 starter, dengan memperebutkan hadiah total 100 juta rupiah dengan piala bergilir. Kelas yang dilombakan dalam ajang tersebut sebanyak 17 kelas, mulai matic, bebek, sport dan kelas free for all sampai 250 cc.
” Nanti juga kelas khusus braket 8 detik open, braket 9 detik open, braket 10 open dan kelas khusus wanita,” terangnya.
Sementara itu, Abisay Rollo sebagai penyelenggara lomba berharap dengan event drag bike ini, bisa membantu menyalurkan hobi dan bakat anak muda Papua secara khusus di Kota Jayapura.
” Saya harap anak-anak muda khususnya di Muara tami dan Kota Jayapura bisa menyalurkan pada hal positif dan berprestasi, jangan balap – balap dijalan yang ujung -ujungnya merugikan diri sendiri,” kata Rollo.
Dikatakan Abisay Rollo yang juga merupakan tokoh adat Muara Tami ini, kedepan setelah ajang Drag Bike ini, pihaknya juga akan menggelar kejuaraan motor Cross dan Road Race.
“Untuk motor cross kita akan adakan di daerah ini, nanti sirkuinya kita bikin, dan kalau Road Race kita adakan di Buper Waena,” ungkap pria yang akrab disapa ABR ini.
Kejuaraan Drag Bike, yang juga baru kali pertama digelar di Koya Timur Kota Jayapura ini menyedot animo masyarakat yang cukup banyak, berdasarkan pantauan, ratusan warga masyarakat memadati areal penonton di kanan kiri jalan, tak hanya itu. (Edy Siswanto).