Photo Istimewa malam hari ,lampu penerangan jalan di putus pihak PLN Seirampah.
Serdang Bedagai, Beritalima.com- Beberapa warga mempertanyakan adanya pemutusan lampu penerangan jalan di tiga kecamatan dari Kecamatan Teluk Mengkudu, kecamatan Seirampah, dan Kecamatan Seibamban Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, dibuat kebingungan atas matinya sejumlah lampu penerangan jalan hingga membuat kawasan tersebut gelap gulita.
Menanggapi keluhan warga itu, Maneger Rayon Seirampah Darmansyah enggan memberikan komentar kepada Beritalima.com, saat dihubungi melalui telepon enggan mengangkat sedangkan dihubungi melalui via SMS tak juga dibalas, terkait adanya pemutusan lampu penerangan jalan di wilayah Sergai.
Adapun hasil pantauan Beritalima.com di beberapa kecamatan, matinya lampu penerangan jalan di wilayah sergai itu ternyata disebabkan Pemerintah Kabupaten Sergai tidak melaporkan ke pihak PLN Rayon Seirampah, karena tidak diketahui bagaimana pembayaran tagihan listrik untuk penerangan jalan tersebut yang ada di wilayah tersebut.
Namun menurut keterangan sumber kepada Beritalima.com, Senin(6/3) pagi di lokasi, bahwa pihak PLN rayon seirampah telah memutuskan beberapa titik lampu di jalan yang terletak pada tiga kecamatan, apalagi pihak PLN rayon seirampah tak pandang buluh, saat melakukan pemutusan lampu penerangan jalan di depan Masjid di beberapa lokasi tersebut yang terpasang lampu penerangan jalan.
“Padahal lampu tersebut sangat berguna sekali, saat warga melakukan ibadah sholat magrib, namun tetap juga diputus oleh pihak PLN rayon seirampah beberapa hari yang lalu, sehingga warga di lokasi tersebut tidak bisa berbuat apapun, dengan pemutusan lampu penerangan jalan tersebut,” ungkap salah seorang warga.
Hasil keterangan pegawai pihak PLN Rayon Seirampah beberapa hari yang lalu juga mengatakan ,”Sementara kita putuskan dulu lampu ini, karena pihak pemerintah kabupaten Sergai tidak ada laporan resmi, adanya pemasangan lampu jalan dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sehingga dilakukan Pemutusan terhadap lampu penerangan jalan yang dipasang pemerintah sergai baru baru ini,” ujarnya.
Sumber menambahkan sementara pegawai PLN rayon Seirampah memutuskan lampu penerangan jalan tersebut juga diketahui oleh Aparat pemerintah Desa, maupun beberapa anggota DPRD Sergai yang juga menyaksikan pemutusan titik lampu jalan tersebut, namun warga sekitar tidak bisa berbuat apa apa saat dilakukan pemutusan lampu penerangan jalan di lokasi tersebut, dengan adanya ucapan pegawai pihak PLN rayon seirampah sebelumnya, yang saat itu putuskan arus listriknya mengatakan.
“Ini tetap kita putuskan lampu penerangan jalan yang baru yang dipasang oleh Dinas terkait, karena pihak pemkab Sergai belum ada melaporkan ini kepihak PLN Rayon Seirampah,” ungkap salah seorang pegawai PLN.
PLN menambahkan bukan itu saja yang diputuskan lampu penerangan Jalan Rumah Dinas Wakil Bupati Sergai juga diputus secara tiba tiba.
Senada juga dikatakan warga Desa Pon, Kecamatan Seibamban, sebut aja Anto kepada beritalima.com mengatakan, pemutusan lampu penerangan jalan dilokasi, membuat warga sekitar angkat bicara pasalnya lampu penerangan jalan di sebuah mesjid juga diputus oleh pihak PLN Seirampah, padahal lampu penerangan jalan tersebut sangat berguna sekali oleh warga sekitar untuk penerangan jalan yang ada di depan mesjid .
“Namun pihak pegawai PLN rayon Seirampah tak banyak komentar dan langsung memutuskan lampu penerangan jalan tanpa ada pertanyakan,” ujar Anto.
Warga hanya bisa berharap kepada pemerintah Sergai agar bisa menegur Pihak PLN Rayon Seirampah yang telah memutus lampu penerangan jalan tanpa ada penyebab adanya pemadaman lampu tersebut, agar bisa kembali dipasang seperti semula. (sug)