Kepulauan Nias, berita lima.com – Belum hilang dari ingatan kita kejadian setahun lalu tepatnya Jumat tgl 19 Juni 2015, seorang wanita muda bernama elfrida bate’e warga yang tinggal disekitar bandara binaka, tewas saat melintas dilandasan pacu Bandara Binaka. Diduga korban buru-buru menghindar dari Pesawat Garuda yang akan mendarat.
Kini kejadian itu terulang kembali, Rabu (21/12) sekira pukul 15.20 wib pesawat Garuda dari Medan tujuan Gunungsitoli hendak mendarat, nyaris menabrak (diduga) petani yang sedang melintas dengan sepeda motornya di landasan pacu tersebut.
Sontak saja sang pilot langsung putar haluan, dengan piawai menaikan kembali sang Garuda ke angkasa, sehingga tabrakanpun terhindarkan.
Sementara si petani diduga warga yang tinggal disekitar lokasi bandara, mendadak hilang tidak terlihat lagi dilokasi saat dicari petugas.
Setelah berputar-putar di angkasa akhirnya sang Garuda pun kembali mendarat dengan mulus” ujar sumber yang tak mau disebut namanya.
Lagi kata sumber “saat peristiwa, pihak bandara binaka sedang kedatangan tamu Inspektorat dan Otoritas Bandara (Otban) dari wilayah Tk-I Provinsi Sumatera Utara.
Peristiwa itu telah menarik perhatian sang tamu, yang langsung memanggil beberapa petugas keamanan termasuk kepala bandara binaka “Satria Gunawan” dan meminta agar segera dibuat laporan terkait kejadian yang nyaris merenggut nyawa manusia itu” demikian sumber
Kepala bandara Binaka Satria Gunawan yang dihubungi via seluler tidak menyahut, dan short message (SMS) yang kirimpun tidak dibalas, terkait dengan peristiwa tersebut.
Salah sorang penumpang yang juga berprofesi sebagai konsultan perencana mengatakan “ bahwa bandara binaka Gunungsitoli Nias, mungkin salah satu bandara di Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai bandara yang berbahaya bagi pesawat yang akan Landing, karena mudahnya masyarakat melintas di landasan pacu bandara” ujar konsultan (ST)
Berbagai kalangan merasa prihatin dan mempertanyakan soal keamanan landasan pacu bandara binaka, karena begitu mudahnya warga sekitar hilir mudik melintasi landasan.
Quovadis pak Satria Gunawan (kepala bandara Binaka Gunungsitoli)? (ela)