Tarutung, beritalima.com| – Langit Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara bergemuruh ketika dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan aksi. Atraksi F-16 menjadi bagian dari rangkaian Semarak Dirgantara 2025, kegiatan yang digelar ini sebagai wujud sinergi TNI AU dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk memperkuat ketahanan nasional.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono di Tarutung mengatakan, “seluruh rangkaian kegiatan ini kami hadirkan sebagai bentuk kontribusi TNI AU kepada masyarakat, agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kedirgantaraan Indonesia” (11/10).
Selain atraksi udara yang memukau, Semarak Dirgantara 2025 menghadirkan berbagai kegiatan sosial, antara lain renovasi tiga rumah ibadah (Gereja GKLI Sipaholon, GPKB Sitabotabo, dan GKPI Nisin Tornauli Tarutung) serta bakti sosial kesehatan meliputi operasi bibir sumbing, pengobatan umum, pemeriksaan spesialis anak dan penyakit dalam, penyerahan kursi roda, tongkat kruk, tongkat penuntun adaptif, alat bantu dengar, kacamata baca, dan pembagian 1.500 paket sembako kepada masyarakat.
TNI AU turut menggelar sejumlah kegiatan edukatif bagi generasi muda, seperti sosialisasi bela negara, bahaya narkoba, pencegahan stunting, serta rekrutmen TNI AU dan fashion show Taruna Akademi Angkatan Udara.
Bersama pemerintah daerah, TNI AU turut menanam 4.200 bibit pohon berbagai jenis, di antaranya jambu kristal, rambutan, alpukat, mangga, dan durian di sejumlah titik di wilayah Tapanuli Utara. Dan, Semarak Dirgantara 2025 dimeriahkan atraksi paramotor, microlight trike, dan aksi terjun payung prajurit Korpasgat serta Wanita Angkatan Udara (Wara).
Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengutarakan, “kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Udara dan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara yang telah berkoordinasi dan bekerja keras demi terselenggaranya Semarak Dirgantara ini.”
Sebagai bentuk penghormatan adat, Kasau beserta Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Isa M. Tonny Harjono menerima seperangkat pakaian adat Batak tertinggi, di antaranya hohopo, sape, bulang, sortali, piso, hajut, tungkot, dan patung bue. Prosesi adat tersebut dipimpin oleh Ketua Adat Tapanuli Utara, Bertho Pasaribu.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menghibahkan dua bidang tanah, masing-masing seluas 3,6 hektare dan 2.500 meter persegi, kepada TNI Angkatan Udara untuk pembangunan satuan setingkat Detasemen TNI AU.
“Kami memandang begitu strategisnya Sumatera Utara ini, khususnya untuk pertahanan udara. Karena itu, selain memiliki pangkalan udara di Medan, TNI AU juga akan membangun satuan baru di Silangit di atas tanah yang telah dihibahkan,” ucap Kasau seraya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Tapanuli Utara.
Jurnalis: abri/rendy

