SIDOARJO, beritalima.com | Bisa jadi, jika ada lomba sadar ancaman virus Corona, Kampung RW.03 Wisma Tropodo di Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, juaranya.
Jauh sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Sidoarjo, RW.03 Wisma Tropodo sudah melakukan Lockdown, menutup seluruh portal pintu masuk, melarang warga luar masuk wilayah perumahan ini.
Lockdown sejak 30 Maret 2020 malam itu diputuskan oleh Ketua RW.03, H.Moch Kusaini, atas kesepakatan bersama 13 Ketua RT setempat.
Tidak cuma itu, sekitar sebulan sebelum Lockdown, di wilayah RW dengan jumlah penduduk sekitar 2.400 jiwa ini sudah rutin dilakukan penyemprotan disinfektan, baik di rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.
Kemudian, ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk melakukan PSBB di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, tanggal 19 April 2020 Ketua RW.03 Wisma Tropodo telah membentuk Tim Satgas Pengendalian Covid-19 Wisma Tropodo.
Tim Satgas Pengendalian Covid-19 Wisma Tropodo yang diketuai Iwan Sabatini ini beranggotakan tim inti 5 orang dengan dibantu para Ketua RT di wilayah RW setempat.
Karena itu, dalam menindaklanjuti Peraturan Bupati Sidoarjo No.31 Tahun 2020 terkait pelaksanaan PSBB di Sidoarjo pada 28 April 2020 kemarin, Tim Satgas Pengendalian Covid-19 Wisma Tropodo telah melakukan pemasangan spanduk-spanduk imbauan pada warga untuk memakai masker, melakukan physical distancing, menyediakan hand sanitizer atau cuci tangan di masing-masing Pos RT, di tempat penjualan makanan dan minuman, cafe serta minimarket.
Tidak cukup itu, setiap hari Tim Satgas Pengendalian Covid-19 Wisma Tropodo bersama Ketua RW.03 keliling wilayah ini dengan mobil untuk menyerukan imbauan pada para pedagang supaya tutup jam 21.00.
Ketua Satgas Pengendalian Covid-19 Wisma Tropodo, Iwan Sabatini, ditemui di sela kegiatan patroli menuturkan, atas kerjasama semua pihak dan kesadaran masyarakat, semua berjalan lancar dan direspon positif oleh warga setempat.
Namun demikian, tugas sosial untuk mengingatkan masyarakat agar tetap berjuang bersama-sama dalam melawan sebaran Covid-19 ini akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan.
Dikatakan, sejauh ini warga RW.03 Wisma Tropodo memang tidak ada yang terpapar Covid-19. Dan diharapkan tak pernah ada sampai Pandemi Covid-19 berakhir. Untuk itu, seluruh pengurus kampung ini sepakat untuk menjaga bersama-sama di garis depan, diantaranya dengan membuat aturan-aturan yang harus ditaati warga.
“Aturan yg kami buat diantaranya, setiap warga yang kedatangan tamu/ keluarga supaya wajib lapor Ketua RT atau Satgas Covid, dan setiap cluster RT sudah ada penyekatan portal,” tegas Iwan.
“Sebagai Satgas Pengendalian Covid-19, saat ini kami sedang memantau rumah-rumah kos, tempat main game, dan tempat kumpul para ojek online. Kami akan menyapa dan meminta mereka supaya peduli bahaya Covid-19,” kata Iwan Sabatini, Rabu (29/4/2020) sore.
Menurutnya, yang menjadi perhatian utama adalah tempat-tempat berkumpulnya warga, tempat orang-orang berjualan. “Kami harus aktif mengingatkan mereka untuk jaga jarak, tidak bergerombol, dan lebih baik diam di rumah,” tandas Iwan.
Di luar itu Iwan juga menyampaikan, ada kampung sebelah yang terlihat tidak ada himbauan/penertiban, sehingga masih ada pedagang yang buka hingga malam, di samping adanya café yang ramai pengunjung.
Menurutnya, pencegahan penularan Covid-19 ini harus dilakukan bersama-sama dan dimotori pengurus kampung masing-masing. “Penertiban mustinya dilakukan oleh pengurus kampung masing-masing, dan seluruh warga harus patuh. Semoga ini menjadi perhatian para pihak terkait,” pungkasnya. (Ganefo)