SAMPANG, BeritaLima.com – Pelaksanaan percepatan pencegahan stunting terintegrasi memerlukan sumber daya manusia maupun sumberdaya finansial yang memadai, untuk itu dibutuhkan terbentukkanya Tim yang bertanggungjawab dalam melaksanakan konvergensi program intervensi sensitive dan intervensi spesifik mulai dari tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten, sampai di tingkat paling rendah, yakni kecamatan dan desa.
Maka dari itu bertempat di Aula Hotel PKPN, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang menyelenggarakan kegiatan WORKSHOP PEMBENTUKAN TIM TEKNIS PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI TINGKAT DESA yang dikoordinir oleh Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat ( KGM ) bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat ( FKM ) Unair di bawah pimpinan Prof Dr Sri Sumarmi, Jum’at (27/11/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Agus Mulyadi mengingatkan, pentingnya menjaga protocol Kesehatan di era pandemic Covid 19 saat ini, diantaranya dengan cara menjaga jarak, menggunakan masker dan sering cuci tangan dengan sabun, ia juga memberikan arahan tentang pentingnya penanganan stunting di Kab Sampang.
“Dari hasil workshop ini diharapkan nantinya keluar output draf Surat Keputusan Kepala Desa tentang pembentukan Tim Teknis Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Tingkat Desa,” Katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan dalam sambutannya mengatakan, dalam upaya penurunan stunting diperlukan komitmen,yang kuat, kerja keras , tekad yang bulat dari pemerintah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat.
“Di sini desa diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan untuk menurunkn stunting, baik yang berhubungan dengan intervensi spesifik maupun sensitif , yang terwadahi melalui anggaran pembiayaan dari pusat, kabupaten maupun Dana Desa,” Tuturnya.
Menurutnya, Desa sangat diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam upaya Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Kabupaten Sampang untuk menekan dan menurunkan angka stunting di desa nya masing- masing, “Marilah kita bersama-sama menyatukan langkah untuk menciptakan anak anak kita menuju Generasi Emas th 2045,” Timpalnya.
Sekedar untuk diketahui, kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Puskesmas , Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, Ketua TP PKK Kecamatan, Bidan Desa, Kader Pembangunan Manusia ( KPM ) dan Pendamping dana desa di 22 desa lokus stunting tahun 2019 dan 2020 Kabupaten Sampang.(FA)
