MOJOKERTO, beritalima.com – Perjuangan pahlawan harus terus diwujudkan dan diimplentasikan oleh seluruh masyarakat, salah satunya dengan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat melepas gerak jalan perjuangan memperingati Hari Pahlawan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) di Lapangan Brawijaya, Kota Mojokerto, sabtu, (18/11).
Disampaikannya, perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah. Dibutuhkan perlawanan, pengorbanan darah hingga air mata. Untuk itu, tugas generasi saat ini adalah melanjutkan pembangunan.
Menurutnya, melanjutkan pembangunan sesuai cita cita pendiri negeri ini adalah terus berjuang dalam pengurangan kemiskinan dan pengangguran dengan cara mempersempit disparitas dan meningkatkan daya saing antar masyarakat.
Peningkatan daya saing tersebut lanjut Pakde Karwo, merupakan cara dalam memenangkan persaingan menghadapi era globalisasi. Maka, pemerintah berkewajiban untuk memberi perlindungan kepada masyarakat kecil.
Dalam meningkatkan daya saing masyarakat, pemerintah harus membantu industri masyarakat kecil seperti membantu permodalan UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL). “Mereka yang kalah dalam persaingan pasar harus dibantu. Masyarakat kecil akan kalah dengan perusahaan besar atas nama efisiensi. Efisiensi itu untuk masyarakat besar, yang kecil wajib dibantu,” terangnya.
Hujan Lebat, Pakde Karwo Lepas 11.216 Gerak Jalan Mojosuro
Ditengah guyuran hujan, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo melepas Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) sejauh 56 km dan diikuti oleh 11.216 peserta.
Gerak Jalan Mojosuro ini memiliki arti untuk merefleksikan kembali langkah perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan kemerdekaan sebagai napak tilas rute perjalanan yang ditempuh para pejuang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Jatim Drs. Supratomo M.Si melaporkan tujuan gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya adalah untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2017.
Gerak Jalan Mojosuro ini diikuti oleh 11.216 peserta yang terdiri dari perorangan sebanyak 2242 peserta, kelompok beregu pelajar sebanyak 49 peserta, beregu umum 589 peserta dan beregu TNI-Polri sebanyak 52 peserta. Selain gerak jalan perjuangan, juga diberangkatkan Sepeda Juang sebanyak 10.045.
Peserta gerak dari berbahai daerah di Indonesia seperti Bali, Makasar, Palangkaraya, Sumatra, NTB,NTT. Ada juga peserta dari Jogjakarta, DKI Jakarta, Jateng dan Jabar. (Rr).