Pangkalan Utama TNl Angkatan Laut (Lantamal) V, Koarmada ll mengirimkan pasukannya berkekuatan 1 SSK untuk mengikuti Apel Oprasi Mantap Bhrata Semeru Tahun 2019 dilpaangan Kodam V/Brawijaya, Jl. Raden Wijaya No. 1, Surabaya, Jumat (22/3).
Gelaran ape kesiapan pasukan yang diikuti 2000 personel gabungan TNI-Polri ini, dalam rangka rangka pengamanan kampanye terbuka dan pengamanan menjelang pemungutan suara tahun 2019.
Apel kesiapan dengan penanggung jawab kegiatan AKBP Didik W. Basuki (Kabag Binopsnal Ditsamapta Polda Jatim) ini, dihadir Dra. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Mayjend TNI Wisnoe Prasetya Boedi (Pangdam V/Brawijaya), Irjend Pol Luki Hermawan (Kapolda Jatim), Laksda TNI Mintoro Yulianto (Pangarmada II).
Kemudian Brigjend TNI (Mar) Lukman (Kasgartap III Surabaya), Brigjend TNI Sucastiyono (Kabinda Jatim), Brigjend Pol Toni (Wakapolda Jatim), Brigjend TNI (Mar) Ipung Purwadi (Danpasmar 2), Kolonel (Mar) Joni (Asops Kasgartap III/Surabaya, Dr. Sunarta SH. MH (Kajati Jatim), Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Provinsi Jatim), H. Abdul Kadir (Kalanti Jatim), Choirul Anam (Ketua KPU Provinsi Jatim), Muh Amin M. Pdl (Ketua Bawaslu Jatim) dan undangan lainnya.
Kapolda Jatim dalam amanatnya berterimakasih kepada jajaran Forkopimda yg hadir di dalam apel pengamanan kampanye terbuka dan pengamanan menjelang pemungutan suara tahun 2019.
Pemilu merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yaitu 5 jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait, apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pimpinan nasionalnya.
“Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat bergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,” terangnya.
Apel kesiapan TNI Polri dan komponen bangsa lainnya dalam mengamankan Pemilu serentak 2019 ini, juga dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia baik itu di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten atau kota dengan melibatkan prajurit TNI Polri dan komponen masyarakat lainnya.
Kekuatan prajurit TNI Polri yang melibatkan dalam Pengamanan pemilu serentak tahun 2019 ada sebanyak 453.133 personel didukung dengan alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada jumlah kekuatan yang cukup besar.
Pemilu tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia namun sejatinya pemilu Serentak 2019 memilih pemimpin bukan mengadu pemimpin, untuk itu pandai – pandai mencermati apa yg menjadi visi dan misi calon pemimpin tersebut.
“Aparat keamanan akan tindak tegas sesuai aturan hukum yg berlaku terhadap pihak pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu serentak tahun 2019,” tegasnya.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebar ya berita hoax serta menguatnya politik identitas yg dapat menggerus disiintegrasi bangsa.
“Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan aman,” pungkasnya.