Lantaran Dendam, Pelaku Bunuh Hj Ernawati Dengan Kampak

  • Whatsapp

BELITUNG,beritalima.com – Hj Ernawati (42) ditemukan oleh suaminya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan bersimbah darah diruang tengah dikediamannya Jalan Perumnas Rt 20/03 Desa Pelempang Jaya Kecamatan Tanjungpandan,Kabupaten Belitung, Sabtu (21/10/17).

Betapa kagetnya, H Syahroni (52) yang merupakan suami korban ketika pulang kerumah setelah seharian bekerja menjual daging dipasar Tanjungpandan, saat itu Syahroni juga mendapati mayat istrinya dalam keadan telanjang tidak menggunakan celana.

Mendapati itu, Syahroni bergegas keluar rumah dan mendatangi tetangga dan keluarganya yang berdampingan dengan rumahnya, Syahroni meminta bantuan atas kejadian yang menimpa istrinya tersebut.

“Aku pulang pukul 14.00 Wib, kalau pintu tidak dikunci biasanya gerbang aku tabrak dengan motor, Tadi pas aku masuk aku panggil-panggil tidak ada menjawab, ketika masuk aku lihat sudah meninggal, aku keluar teriak-teriak ke tetangga, ada yang ku suruh lapor ke polisi,”Kata Syahroni (52) yang merupakan suami dari korban.

Menurut Syahroni, dirinya waktu pagi sempat menelphone istrinya, Syahroni ingin menanyakan kepada istrinya, dikarenakan istrinya tersebut tidak kunjung datang kepasar untuk membantunya berjualan.

“Tadi pagi pas ditelpon sekitar pukul 09:00 Wib sudah tidak diangkat. Biasanya, paling telat istri saya pukul 07 .00 uda pergi kepasar untuk membantu saya,”ujarnya lagi.

Atas kejadian tersebut,‎ Polisi langsung mendatangi rumah korban, Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dari hasil olah TKP polisi mendapati tubuh korban sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan telanjang tidak menggunakan celana serta kehilangan beberapa perhiasan yang digunakan oleh korban.

“Ini diduga perampokan, Pelaku masuk lewat pintu depan, terus mukul korban didalam. Kondisi korban saat itu sendirian dirumah,”Kata Kapolres Belitung AKBP Sunandar kepada beritalima.com, Minggu (22/10/17).

Dengan cepat, polisi ‎mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan dari saksi-saksi, dari situ ada keterangan saksi yang mengatakan melihat seseorang yang memarkirkan mobil didepan rumahnya, saksi juga memberikan nomor plat mobil tersebut.

Dari penyelidikan, mobil merupakan sebuah kendaraan rental yang digunakan oleh pelaku.

“Kami lakukan penyelidikan lebih dalam, dan didapati yang merental mobil tersebut adalah pelaku, laporan jam 2 siang, jam 6 sore pelaku berhasil kami amankan, saat diamankan pelaku mengakui bahwa itu adalah perbuatannya,” ucapnya.

#Pelaku Adalah Saudara Korban

Pelaku pembunuhan ‎Hj Ernawati (42) ialah merupakan saudara dari suami korban H Syahroni (52) yang bernama Cecep Supriyana (28) warga Jalan Seberang Ilir Rt 03/01 Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung.

Cecep yang merupakan seorang duda beranak satu tersebut adalah keponakan dari Syahroni. Menurut Cecep, Ayahnya dengan suami korban adalah satu pupu atau bisa dibilang paman kandungnya.

“Iya suami korban itu paman saya, saya melakukan itu karena dendam, dan juga banyak utang jadi saya ambil perhiasanya,”kata pelaku Cecap Supriyana kepada beritalima.com.

Selain mempunyai hubungan keluarga, Cecep juga pernah bekerja dengan Syahroni di Pasar selama 2 tahun‎. Saat itulah Cecep merasa dendam lantaran sering dimarahi.

“Sewaktu‎ itulah aku dendam dengan beliau (korban) ,tidak nyesal aku dihukum yang penting dendam ku sudah selesai,”ujarnya lagi.

Menurut pelaku, Dirinya membunuh korban dengan sebuah Kampak yang didapatinya dibagian teras belakang rumah.Korban dibunuh setelah sholat dhuha dan sedang mengganti pakaian.

“Waktu korban sholat itu, aku ambil Kampak dan aku sembunyikan dibawah kursi, saat korban keluar kamar terus membelakangi saya, langsung aku hajar pakai Kampak itu,” cerita Cecep kepada beritalima.com, minggu (22/10/17).

Kini Cecep merangka kesakitan, atas perbuatannya Polisi menghadiahinya dengan peluru panas yang menembus di bagian paha pelaku. Kini pelaku (Cecep) mendekam dalam tahanan Polres Belitung.(Azlan)‎

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *