MAGETAN, beritalima.com- Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tetap menjadi pangkalan militer dan tidak memungkinkan dibuka untuk penerbangan sipil.
“Lanud Iswahjudi merupakan Lanud tipe A dan ujung tombakTNI AU dan tulang punggung Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II dalam mengoperasikan pesawat tempur untuk operasi perang,” kata Panglima Koopsau II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, usai menjadi Inspektur Upacara serah terima jabatan Komandan Lanud Iswahjudi, dari pejabat lama Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fachri Adamy ke pejabat baru Marsma TNI Adiawan Martono, Selasa 21 Juni 2016.
Sampai saat ini, lanjutnya, Lanud Iswahyudi tidak bisa untuk penerbangan sipil. “Seluruh negara pasti punya Lanud untuk militer penuh. Selain itu, juga untuk penyiapan satuan personil guna pelaksanakan operasi, baik operasi militer perang atau operasi khusus. Jadi harus tetap ada pangkalan khusus untuk militer,” tandasnya.
Ia menjelaskan, sulit mewujudkan impian warga Madiun dan sekitarnya, agar Lanud Iswahjudi jadi atau bisa untuk penerbangan sipil. “Sekali lagi, soal itu tidak mungkin. Wilayah Koopsau II memiliki luas 2/3 udara Indonesia, dari Yogyakarta hingga Jayapura,” jelasnya.
Sementara itu dalam amanatnya terkait pergantian Dan Lanud Iswahyudi, Pati TNI AU bintang dua ini mengatakan, alih jabatan merupakan kebutuhan organisasi serta memberikan suasana segar bagi personil.
Untuk diketahui, Dan Lanud Iswahyudi yang bcru, Marsma TNI Andyawan Martono Putro, merupakan lulusan AAU tahun 1989. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II Makasar. Sedangkan pejabat lama, mendapat kepercayaan sebagai Kepala Dinas Pengadaan di Mabes TNI Angkatan Udara. (Dibyo)