JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri hingga ke Jepang.
Promosi perlu terus digalakkan guna menggenjot perekonomian terutama bagi pelaku usaha UMKM ikut terpuruk akibat Covid. “Upaya Pemerintah maupun lembaga lainnya dalam kegiatan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) patut diapresiasi. Saya kira langkah BI ini bisa ditiru oleh lembaga atau institusi lain di negara ini,” kata LaNyalla pekan ini.
BI mempromosikan produk ekonomi kreatif Indonesia ke Jepang dengan membawa berbagai produk dari para pelaku UMKM binaan di 46 Kantor Perwakilan BI. Promosi yang digelar dalam acara ‘Malam Ekonomi Kreatif Indonesia’ itu merupakan penutup rangkaian kegiatan Sayembara Desain Batik Indonesia-Jepang 14 November 2020 hingga 21 April 2021.
Promosi, kata LaNyalla, merupakan pintu yang tepat untuk memamerkan produk dan menjadi angin segar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM binaan untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan usaha.
“Hanya saja perlu dipilih dan dipilah produk UMKM apa yang tepat bagi sebuah negara. Yang pasti produk itu harus punya keunggulan, memiliki daya tahan kuat, berbahan lokal sehingga punya kontinuitas, terjangkau harganya dan telah melewati proses kurasi yang ketat untuk menjamin kualitas sesuai dengan standar internasional,” jelas LaNyalla.
Ia berharap lembaga atau badan lain mengikuti langkah BI. Sebab, apa yang dilakukan BI itu selain dapat memacu pelaku UMKM, promosi akan membuat semakin banyak produk-produk UMKM Indonesia yang bisa diterima pasar internasional dan sesuai standar negara-negara tujuan.
Selain promosi seperti itu, LaNyalla juga berfikir, itu bisa dilakukan juga dilakukan para diaspora atau orang-orang Indonesia yang telah menetap di luar negeri. Mereka bisa dimanfaatkan untuk promosi produk UMKM.
“Apalagi jumlah diaspora Indonesia di luar negeri banyak dan tersebar di sejumlah negara. Kita bisa merintis di negara yang diaspora-diaspora Indonesianya besar. Ini bisa kita manfaatkan,” tutur dia.
Bagi LaNyalla, Jepang merupakan negara tujuan ekspor produk industri kreatif Indonesia yang tertinggi di kawasan Asia. Secara umum total perdagangan di antara kedua negara terus meningkat hingga triwulan I 2021 lalu dengan pertumbuhan 1,87 persen.
Itu merupakan pencapaian yang baik mengingat adanya perlambatan permintaan di beberapa negara mitra lainnya karena situasi pandemi.
Penguatan kolaborasi di sektor ekonomi kreatif harus terus dilakukan untuk mendukung percepatan ekonomi global.
“Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Jepang menghasilkan banyak hal positif dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Ini momentum yang baik,” jelas alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Selain mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia di level global, promosi yang dilakukan BI juga diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang. Selain itu juga agar memberikan banyak manfaat bagi kedua negara, khususnya di tengah masa pandemi Covid-19. (akhir)