JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk sementara ini diprioritaskan buat tenaga kesehatan (nakes).
Itu disampaikan LaNyalla untuk menghindari adanya penyalahgunaan penyuntikan booster vaksin bagi non-nakes. “Masih banyak rakyat yang belum divaksin karena cakupan vaksin belum menjangkau mereka akibat adanya berbagai kendala termasuk keterbatasan vaksin,” kata LaNyalla dalam keeterangan pers yang diterima awak media akhir pekan ini.
Karena itu, senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur ini meminta pihak-pihak di luar non-nakes agar tidak menerima suntikan booster. Menurut dia, nakes membutuhkan booster karena menjadi pihak yang memiliki risiko tinggi dalam penularan virus Corona.
“Selain melanggar ketentuan, pemberian booster kepada non-nakes melukai perasaan rakyat, khususnya bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin,” ucap dia.
Ketentuan mengenai pemberian booster vaksin Covid-19 diatur dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021. Surat itu mengatur vaksinasi dosis ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan pendukung kesehatan menggunakan vaksin merek Moderna.
“Untuk sekarang belum ada ketentuan booster diberikan kepada siapapun di luar tenaga kesehatan, yang sampai saat ini prosesnya juga masih berjalan. Jadi pemberian vaksin dosis ketiga di luar nakes tidak boleh mengambil jatah rakyat,” tegas LaNyalla.
Pemerintah juga diminta melakukan pengawasan lebih ketat terkait masalah ini. LaNyalla juga mengharapkan kesadaran semua pihak untuk lebih mengutamakan kepentingan rakyat.
“Pemerintah harus bisa menertibkan apabila ada penyuntikan booster bagi pihak-pihak di luar tenaga kesehatan. Pejabat juga harus menjadi teladan bagi masyarakat, dengan menunggu giliran apabila ingin mendapatkan booster,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)