JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku meneladani semangat Eporus Nommensen yang konsisten mengenalkan pentingnya pendidikan, kesehatan dan keterampilan serta semangat Sisingamangaradja XX dalam melawan penjajah.
Hal itu dikatakan LaNyalla usai mengunjungi makam Nommensen dan Sisingamangaradja dalam Kunjungan Kerja Ketua DPD RI bersama rombongan, Kamis (17/9). Nommensen merupakan pemimpin tertinggi (Eporus) pertama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Ia dimakamkan di komplek gereja HKBP di Sigumpar, Kabupaten Toba, sedangkan Sisingamangaraja XII di Balige,
Dalam kunjungan itu, LaNyalla bersama rombongan diterima Eporus HKBP ke-15, Pdt. Williem TP Simarmata dan Pdt. HKBP Nommensen, Sitorus, serta Bupati Toba Darwin Siagian. Tampak pula hadir sejumlah Kepala Forkompimda Kabupaten Toba. Pada kesempatan itu, selain menabur bunga, LaNyalla menyerahkan bantuan untuk biaya perawatan makam bersejarah ini.
Willem TP Simarmata mengatakan, sejak adanya makam ini, baru kali pertama ada pejabat tinggi negara yang berkunjung, yaitu Ketua dari para Senator Indonesia. “Semoga Pak LaNyalla memberi inspirasi bagi para pejabat tinggi negara lainnya untuk datang ke sini, karena ini merupakan kehormatan bagi kami.”
Dikatakan, Nommensen bukan sekadar tokoh agama, juga yang mengangkat harkat dan martabat masyarakat Batak dari keterbelakangan. “Sejak kedatangan beliau, masyarakat Batak mengenal pendidikan modern, kesehatan modern dan ketrampilan pertukangan modern,” ungkap dia.
Dr I.L Nommensen adalah warga negara Jerman, yang datang ke tanah Batak 1862 dan memulai misi sosial serta keagamaan hingga meninggal dan dimakamkan di Sigumpar 1918. Kini, namanya digunakan sebagai nama lembaga pendidikan Universitas HKBP Nommensen.
LaNyalla yang didampingi sejumlah Senator, di antaranya Badikenita Sitepu (Sumatera Utara), Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara) dan Sylviana Murni (DKI Jakarta), menuju rumah dinas Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, di Tarutung. Dalam rapat kerja dengan Bupati dan jajaran Forkompinda Taput,
Pada kesempatan itu, LaNyalla meminta Senator asal Sumut dan Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, yang membidangi urusan Pendidikan, untuk mengawal aspirasi dari masyarakat Taput, untuk dapat memiliki Universitas Negeri sehingga anak muda di Taput tidak harus ke Medan untuk kuliah di Universitas Negeri.
Terkait dengan pengembangan pariwisata Geopark Danau Toba, yang melibatkan beberapa kabupaten, LaNyalla meminta agar para bupati menghilangkan ego sektoral dan mengutamakan kerjasama terpadu, yang dikoordinasi oleh Pemerintah Provinsi Sumut. “Ini terkait dengan perencanaan dan penataan tata ruang dan tata wilayah yang komprehensif.”
Ditambahkan, karena keterbatasan dana pemerintah pusat, menyusul kebijakan re-focusing anggaran, LaNyalla mengusulkan agar para bupati memanfaatkan Dana Desa untuk pengembangan potensi-potensi Desa Wisata. Termasuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Saya juga meminta Senator asal Sumatera Utara, untuk meluangkan waktu guna memantau dan melakukan pengawasan peningkatan dan rehabilitasi jalan, penyelesaian tol Pematang Siantar – Parapat, sebagai bagian dari kepentingan konektivitas antar daerah.”
Terkait wabah pandemi virus Covid-19, seperti dalam kunjungan ke Kabupaten Langkat, Karo dan di PMI Sumut, rombongan DPD RI juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri atau APD dari BNPB dan Kementerian Kesehatan RI.
LaNyalla menyerahkan bantuan itu secara simbolis kepada Bupati Nikson, 2.000 masker dan 32 dirigen hand sanitizer dari BNPB, juga 2.000 masker, 1.500 alat rapid test serta 500 baju hazmat dari Kemenkes RI.
Saat ramah tamah malam itu, Bupati Taput, melalui lembaga adat masyarakat Tapanuli Utara juga memberi penghargaan kepada LaNyalla dengan memakaikan pakaian adat lengkap masyarakat Taput. Serta menghadiahkan kain Ulos kepada seluruh Senator yang hadir.
“Semoga dengan pakaian adat Tapanuli Utara ini, Ketua DPD RI yang kami banggakan selalu ingat dengan kami di sini, dan semoga mampu mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat Tapanuli Utara,” pungkas Bupati Nikson. (akhir)