LaNyalla Dukung GeNose C19 Dapat Pengakuan Kemenkes

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Keberhasilan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menghadirkan alat pendeteksi virus Corona (Covid-19), GeNose C19 mampu menarik perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Karena itu, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Yogyakarta, senator dari Dapil Privinsi Jawa Timur itu LaNyalla menyempatkan diri mengunjungi UGM Science Techno Park, di Sleman, Yogyakarta, Senin (7/6). LaNyalla mengaku, mendukung agar GeNose C19 bisa mendapat pengakuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kedatangan LaNyalla disambut Kepala Tim Inventor alat deteksi cepat Covid-19 GeNose, Prof Kuwat Triyana dampingi S Kompyang W (Sekdir PUI UGM), Dr Ahmad (tim inventor) dan Dr Henry Yuliand (Kasubdit PUI UGM).
Sementara ikut bersama LaNyalla, Prof Dr Sylviana Murni (Ketua Komite III DPD RI), Bustami Zainudin (Wakil Ketua Komite II), Evi Apita Maya senator dari Dapil Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kesempatan itu, LaNyalla mengatakan, segera menyampaikan apa yang menjadi aspirasi para tim peneliti GeNose UGM ke Kemenkes agar alat ini bisa setara dengan pendeteksi Covid-19 lainnya. “Kebetulan di sini ada Ketua Komite III yang bermitra kerja dengan Kemenkes. Nanti kita dorong aspirasi itu,” ujar LaNyalla.

Lanyalla sangat mendukung pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. “Kita berharap alat GeNose ini juga di kemudian hari bisa mendeteksi virus lain atau untuk varian lain dari Covid-19,” kata LaNyalla.

Keinginan agar GeNose bisa setara alat deteksi Covid-19 lainnya, seperti antigen, disampaikan Prof Kuwat Triyana. “Kita memang sudah mendapat uji edar. Namun, agar legalitas dan kegunaan semakin meluas, kita butuh dukungan dari Kemenkes ini. Kita sedang uji post market agar alat semakin bagus dan dapat regulasi,” ucap Kuwat.

Dari Januari 2021, UGM STP sudah memproduksi 5.000 GeNose. Semua diedarkan distributor. Ditegaskan, GeNose belum bisa di-custom untuk mendeteksi varian baru virus Covid-19. “Alat ini belajar dari lapangan. Belum sempurna tetapi terus dilakukan perbaikan. Untuk varian baru, saat ini belum bisa. Masih varian general,” ucap dia.

Kuwat berharap support dari DPD RI dan seluruh elemen. Karena sejauh ini pendanaan dari produksi masih berasal dari UGM. “GeNose akan kita kembangkan lagi. Bahkan sebenarnya saat ini sudah bisa mendeteksi selain Covid seperti TBC dan prostat,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu LaNyalla dan beberapa senator yang mendampingi juga mencoba test GeNose. Setelah itu rombongan meninjau tempat produksi GeNose. Mulai dari bahan baku, kalibrasi hingga pengemasan.

UGM Science Techno Park dibangun 2017 untuk inovasi teknologi bidang kesehatan. Selain memproduksi GeNose, jauh sebelumnya UGM STP yang berada di bawah Direktorat Pengembangan Usaha Inkubasi UGM ini sudah menghasilkan banyak produk di bidang pangan sehat dan herbal. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait