JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mau memperbanyak jumlah pengusaha di Indonesia. Langkah tersebut diyakini mampu menjadi solusi dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Kadin dan semua pihak harus saling bahu membantu dalam mendorong penambahan jumlah pengusaha di Indonesia. Ini menjadi salah satu cara membuka lapangan pekerjaan dan tentu saja akan bisa mengurangi angka kemiskinan,” ujar LaNyalla dalam keterangan yang diterima awak media, Kamis (22/4).
Senator dari Dapil Jawa Timur itu mengatakan, kewirausahaan memegang peranan penting di dalam perekonomian, terutama di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terbukti mampu bertahan dibandingkan sektor lainnya di masa pandemi Covid-19.
“Penciptaan pengusaha muda ini merupakan keharusan. Tetapi harus dibuat program yang benar-benar komprehensif dan mudah namun tetap memenuhi kualitas dan kompetensi yang bagus,” kata LaNyalla.
Dalam menciptakan pengusaha-pengusaha baru, sambung LaNyalla, Kadin bisa kerjasama dengan organisasi kepemudaan atau lembaga masyarakat lainnya. Adakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang pesertanya dari berbagai organisasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat.
“Di dalam Kadin banyak pengusaha sukses yang mampu menularkan ilmunya dan menjadi pendamping mereka dalam memulai usaha,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu.
Ditambahkan, di perguruan tinggi ada Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) yang bisa menjadi mitra Kadin dalam program itu. “Kalau perlu di tingkat SMA atau SMK, bisa juga diberikan ekstrakurikuler dan kursus-kursus tentang enterpreneurship. Setidaknya, itu akan membuka pikiran mereka tentang bisnis, tentang usaha mandiri dan membuka lapangan kerja.”
Bagi LaNyalla, sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, Kadin dapat memainkan peran strategis, membuat inovasi dan mendorong pengusaha lebih mandiri dan kompetitif.
“Kadin punya infrastruktur lengkap dan ini menjadi kekuatan Kadin. Saya yakin dengan modal ini Kadin akan mampu mengakselerasi transformasi Society 5.0, demi mendukung percepatan Industri Digital 4.0,” kata dia.
LaNyalla juga mengajak Kadin dan semua pihak terus mengembangkan kewirausahaan sosial dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan yang bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya kelas ekonomi bawah.
Ekosistem usaha sekarang lebih berbasis data dan digital. Perkembangan teknologi digital ini telah mengubah cara berusaha dan berinteraksi dengan konsumen. Pengusaha harus ikut perkembangannya agar tetap relevan.
“Namun, tidak boleh dilupakan, teknologi dimanfaatkan tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tapi juga memecah masalah-masalah sosial di masyarakat,” demikian AA LaNyalla Mahmud Manttalitti. (akhir)
