JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan perhatian serius terhadap meningkatnya jumlah anak yang terinfeksi Covid-19, termasuk tingginya angka kematian.
Di Jawa Timur, sampai 18 Juli 2021, sudah ada 19.978 anak yang positif Covid-19, meninggal 89 orang.
Dari jumlah itu, 42 berusia 0-5 tahun, dan 47 usia 6–18 tahun.
Sedangkan data dari tim Gugus Tugas Covid-19, menyatakan hingga 13 Juli 2021 sekitar 328 ribu anak berusia 0-18 tahun terkonfirmasi Covid-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mencatat setidaknya satu dari delapan kasus Covid-19 terjadi pada anak.
Menanggapi ini, LaNyalla menegaskan kembali pentingnya peran orang tua dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Para orang tua diminta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan langkah pencegahan lainnya.
“Naiknya kasus Covid-19 di kalangan anak sebagian karena munculnya varian Delta. Menurut Kemenkes, memang ada kecenderungan varian Delta menyerang anak di bawah usia 18 tahun. Karena itu, orang tua harus lebih waspada,” kata LaNyalla, saat reses di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/7).
Menurut dia, lonjakan kasus pada anak banyak terjadi dari klaster keluarga. Karena itu, orang tua memiliki peran sentral dalam melindungi anak dari Covid-19.
“Orang tua tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, harus membatasi aktivitas di luar rumah termasuk anak mereka. Jangan biarkan anak main di lingkungan rumah tanpa prokes. Jika sudah terlanjur keluar rumah, saat pulang sebelum masuk rumah, harus membersihkan diri dulu,” ujar LaNyalla.
Dikatakan, angka kematian anak yang tinggi ini harus menjadi warning keras. Pemerintah dan masyarakat tidak boleh mengabaikan kondisi ini karena sebenarnya pada masa awal pandemi lalu anak termasuk kategori yang sulit terpapar.
LaNyalla berharap para orang tua selalu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Caranya dengan memberi nutrisi sesuai dengan usia anak sehingga tumbuh kembang anak optimal dan mampu terhindar dari virus.
“Nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang berperan menyusun sel-sel pertahanan tubuh menjadi lebih baik. Perlu juga vitamin C, D dan E sebagai penunjang daya tahan tubuh anak,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattailitti. (akhir)