LaNyalla Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi di Manggarai Barat

  • Whatsapp
INDRAMAYU, 29/1 - HARGA PUPUK NAIK. Seorang petani menebar pupuk urea di areal sawah desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (29/1). Harga pupuk di daerah tersebut naik menjadi Rp. 2.100/kg sementara harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 1.900/kg. FOTO ANTARA/Dedhez Anggara/Koz/pd/13.

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima keluhan petani di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait seringnya terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi pada saat para petani membutuhkan penyubur tanaman pertanian tersebut.

LaNyalla merespon keluhan itu dan berharap Pemerintah memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk Manggarai Barat karena dari laporan yang dia terima 12 kecamatan di Manggarai Barat mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Kondisi ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir sehingga para petani mengaku tak bisa berbuat banyak di musim tanam awal tahun ini lantaran langkanya pupuk bersubsidi, seperti urea atau NPK,” tutur LaNyalla dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Tambaloka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT awal pekan ini.

Tahun ini, kuota pupuk bersubsidi untuk Manggarai Barat hanya 7.020 ton. Jumlah itu jauh dari kebutuhan pupuk subsidi yang mencapai 14.573,9 ton.
“Angka ini jauh dari cukup dari kebutuhan petani. Untuk itu, kita meminta pemerintah untuk menambah kuota pupuk subsidi ke Manggarai Barat agar kebutuhan petani terpenuhi dan menekan lonjakan harga pupuk.”

Tahun ini, alokasi pupuk bersubsidi mengalami kenaikan dibanding 2020. Jika 2020 jumlah pupuk bersubsidi 8,9 juta ton, tahun ini menjadi 9 juta ton plus 1,5 juta liter pupuk organik cair.

“Kita berharap distribusi dan pemanfaatan pupuk bersubsidi dapat dimaksimalkan sehingga manfaatnya bisa dirasakan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan Tanah Air,” demikian AA LaNyalla Mahumud Mattalitti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait