LaNyalla: Pembangunan Ibu Kota Baru Adopsi Konsep Smart dan Forest City

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembangunan Ibu Kota Baru (IKB) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur harus memperhatikan perspektif lingkungan dan potensi kebencanaan, sehingga ibu kota baru benar-benar bebas dari ancaman banjir.

“Konsep smart dan forest city atau the bush capital, sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan harus menjadi ciri istimewa serta menjadi model percontohan perkotaan modern. Yang terpenting adalah bebas dari banjir,” kata LaNyalla dalam keterangan pers usai berkunjung ke Kesultanan Kukar Ing Martadinata, Kalimantan Timur, Senin (5/4).

Sebagai Smart City, senator Dapil Provinsi Jawa Timur itu menegaskan, IKB sangat penting menjadi kota terintegrasi yang mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) beserta teknologi internet untuk segala (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

Di dalamnya, kata LaNyalla, meliputi sistem informasi pemerintahan lokal, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyediaan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum dan pelayanan masyarakat lainnya sehingga efektif dan efisien dalam pelayanan.

“Smart City harus menjadi pedoman pembangunan ibu kota baru. Smart City dicirikan dengan integrasi hal yang bersifat layanan publik, sehingga hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat bisa dilakukan satu pintu,” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengunjungi areal calon Ibu Kota Negara (IKN). Dalam kunjungan itu, Siti meninjau persiapan terkait kesiapan lahan dalam perspektif LHK yang akan dijadikan lokasi Pusat Gedung Pemerintahan di IKN dan melihat progres pembangunan Persemaian Modern di IKN.

Siti juga memeriksa progres pembangunan persemaian permanen seluas 120 hektare yang akan dibangun di kawasan IKN tepatnya di wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir pada areal IUPHHK-HTI PT. Inhutani 1. Ini sejalan dengan konsep pembangunan sekaligus dengan pemulihan. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait