JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyinggung soal banjir dalam acara ramah tamah dengan Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA di Rumah Jabatan Gubernur di Banjar Masin, Senin (24/5).
Menurut LaNyalla, ada sejumlah pendapat mengenai penyebab banjir Kalsel saat itu. Pertama, banjir disebut akibat curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung cukup lama. “Akibatnya Daerah Aliran Sungai Barito tidak mampu menampung debit air dan meluap. Pendapat itu disampaikan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” kata LaNyalla.
Pendapat kedua disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menyatakan banjir disebabkan Deforestasi atau pengurangan luasan hutan dan alih fungsi hutan yang cukup signifikan dalam 10 tahun terakhir.
“Kedua pendapat itu benar karena menyajikan data. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menunjukkan data Anomali Cuaca akibat fenomena alam LaNina dan tingkat curah hujan yang tinggi. Lapan dengan data perbandingan hutan Kalsel dari citra satelit,” kata dia.
LaNyalla menambahkan, data seharusnya digunakan sebagai masukan untuk mendukung upaya mitigasi bencana. “Mitigasi Bencana mutlak harus dilakukan dengan serius dan menyentuh akar permasalahan. Kalau akar permasalahannya Deforestasi, jalan keluarnya adalah Reforestasi, atau penanaman hutan dan pohon kembali. Tentu dengan melakukan rehabilitasi lahan, terutama di bekas pertambangan.”
Dalam kondisi ini, LaNyalla menyebut fungsi penegakan hukum dan aturan di lapangan menjadi mutlak. “Jadi, jangan hanya menyiapkan emergency plan ketika bencana datang. Lakukan pemetaan dan kemudian tahapan untuk mencegah bencana. Sebab, karakteristik setiap bencana berbeda.”
Secara logika, terang LaNyalla, banjir bisa diminimalisir karena situasinya berbeda dengan gempa tektonik atau vulkanik yang tidak dapat diprediksi.
“Ini hanya contoh yang harus dan penting kita lakukan, terkait Kalimantan Selatan. Untuk itu saya secara khusus meminta kepada para Senator dari Kalsel mengambil peran dalam mengawal Mitigasi Bencana banjir, agar tidak terulang di musim penghujan yang akan datang,” pinta LaNyalla. (akhir)