*Wali Kota Sempat “lepas Kangen” Main Softball
Lapangan olahraga yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di berbagai wilayah kota, tidak hanya ditujukan agar anak-anak Surabaya berprestasi di kancah olahraga. Pembangunan lapangan olahraga juga diharapkan bisa menstimuli anak-anak Surabaya untuk lebih menghabiskan waktunya pada aktifitas positif.
Harapan itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT ketika meresmikan lapangan soft ball dan lapangan hockey di Dharmawangsa, Rabu (23/11) pagi. Peresmian tersebut berbarengan dengan gelaran turnamen hockey tingkat nasional dan turnamen sotf ball antar klub-klub di Jawa Timur yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.
“Godaan untuk anak-anak di era sekarang sangat banyak. Karenanya, semakin banyak kita siapkan tempat seperti ini (fasilitas olahraga), akan bisa mengurangi kenakalan anak-anak,” tegas wali kota.
Wali kota mengatakan, lapangan soft ball dan hockey di Dharmawangsa tersebut akan dibuka hingga malam. Karenanya, wali kota berharap para kepala sekolah dan guru bisa mendorong murid-murid untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang dibangun oleh Pemkot. Sebab, berolahraga punya banyak manfaat untuk anak-anak. Utamanya untuk menyiapkan anak-anak dalam persaingan dengan anak-anak di seluruh dunia.
“Lapangan ini setiap hari dibuka. Saya minta sampai malam (dibuka) supaya anak-anak yang sekolah siang, juga bisa main. Kalau rusak ya diperbaiki. Anak-anak fisiknya harus bagus. Bukan hanya kemampuan intelektual nya saja yang bagus,” sambung wali kota yang telah membawa Surabaya meraih banyak prestasi membanggakan ini.
Wali kota mengaku, dulu semasa SMP, dia hobi bermain soft ball. Dia sering berlatih soft ball di lapangan Dharmawangsa. Kala itu, wali kota yang baru saja merayakan ulang tahun ke-55 tahun ini merupakan salah satu atlet di klub soft ball, Alligator. Dia berkisah, dulu, lawan terberat adalah klub Sriti. Kedua klub itu juga tampil dalam turnamen soft ball antar klub-klub di Jawa Timur yang digelar di sana.
Karena kecintaan pada soft ball itupula, seusai memberikan sambutan, wali kota lantas masuk ke lapangan seraya mengambil kayu pemukul. Wali kota kemudian bersiap memukul bola yang dilempar oleh pitcher (pemain yang bertugas sebagai pelempar bola). Sempat gagal pada percobaan pertama, tetapi percobaan kedua dan ketiga sukses. Bahkan, wali kota mendapat aplaus meriah dari ratusan peserta turnamen soft ball dan juga penonton yang duduk di tribun.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Muhammad Afghany Wardhana mengatakan, sejak selesai direnovasi, lapangan hockey dan soft ball di Dharmawangsa sudha digunakan sejak akhir Oktober lalu. Selama seminggu, setiap sore digunakan untuk latihan bersama. “Nantinya, warga yang ingin menggunakan lapangan ini, silahkan menghubungi kantor Dispora di sini. Jadi tidak ujug-ujug datang terus main. Tetapi ada pengaturan jadwal. Intinya, semua dapat kesempatan berlatih,” jelasnya.
Menurut Afghany, lapangan hockey dan lapangan soft ball tersebut telah sesuai dengan standar internasional. Sebab, yang mengerjakan lapangan tersebut juga mengerjakan di tempat lain di luar negeri. Termasuk lapangan di Jakarta, juga sama dengan lapangan d Dharmawangsa ini. Termasuk juga kesamaan warna untuk permukaan lapangan hockey. “Lapangan ini sudah memenuhi standar internasional. Jadi warna dan ukurannya sudah sesuai dengan Federasi Hoki Internasional, Soft ball juga sama,” sambung mantan Sekretaris Dewan DPRD Surabaya ini. (*).