Lapas 2B Bondowoso Sempat Ricuh, Kapolres Bersama Dandim Berikan Pengarahan

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pasca kericuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIb Bondowoso, Polri dan TNI melakukan koordinasi sinergitas dengan seluruh petugas, di Aula Lapas, Senin (7/10).

Kapolres Febriansyah, dikonfirmasi mengatakan, kedatangannya tak lain untuk berkoordinasi tentang pola pengamanan dan pembinaan terhadap narapidana. Walaupun, pasca kericuhan kemarin, kondisi di Lapas dipastikan kondusif. Namun, tetap diperlukan adanya sinergitas pengamanan.

“Kita juga berupaya bersinergitas untuk menciptakan situasi yang kondusif. Kami, -TNI, POLRI, dan Lapas- sepakat untuk memberikan rasa nyaman kepada mereka yang sedang menjalani hukuman,” Katanya.

Dilanjutkan Kapolres, bahwa kejadian keributan kemarin menjadi atensi bersama. Mengingat hal itu menjadi salah satu tolak ukur keamanan.

“Jangan sampai terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Lapas lain, karenanya kita harus selalu menjalin koordinasi yang sejalan untuk menutupi kekurangan diri masing-masing,” Tuturnya.

Ia pun menambahkan bahwa seluruh pihak terkait haruslah lebih ekstra berkerja keras untuk menciptakan situasi kondusif. Karena yang dihadapi adalah orang-orang yang ekstra luar biasa dan berani untuk menanggung apa yang mereka lakukan.

Sementara itu, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Jadi menyampaikan, kejadian kemarin membutuhkan tangan dingin petugas untuk mengayomi. Sehingga para warga binaan akan ikut andil menjaga situasi aman.

“Saya dan Kapolres Bondowoso akan memback up, kita harus berkerja sesuai dengan SOP yang berlaku, lakukan bimbingan konseling kepada para napi dan tahanan untuk menjalin komunikasi yang lebih erat,” Terangnya dihadapan seluruh petugas Lapas.

Untuk informasi, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIb Bondowoso ricuh, Minggu sore (6/10). Kericuhan diduga terjadi karena pemukulan yang dilakukan oleh oknum petugas lapas berinisial AG kepada narapidana atas nama S, NS, dan NH yang disebabkan terlambat apel.

Informasi yang dihimpun dari petugas lapas, kejadian bermula saat AG meminta ketiga narapidana mengikuti apel. Namun, diduga mereka enggan keluar lantaran ditengarai tengah berjudi bersama seorang oknum petugas berinisial R.(*/Rois/MI)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *