SUMBAWA BARAT,NTB.Beritalima.com| Bupati Sumbawa Barat H Amar Nurmansyah,ST.,M.Si menegaskan komitmennya untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Hal ini disampaikan Bupati dalam acara Presentasi Laporan Akhir Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (RIPPARKAB) di Graha Fitra, Kantor Bupati Sumbawa Barat, Rabu (13/8/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan PT. AMMAN, para Kepala OPD lingkup Pemkab Sumbawa Barat, insan pers, dan para pelaku wisata. Dalam kesempatan menyampaikan laporannya, Kepala Dinas Parpora Kabupaten Sumbawa Barat, Nurdin Rahman,SE menyampaikan bahwa, Riparda ini adalah bentuk dari penterjemahan RPJMN, yang akan menjadi arah kedepannya seperti apa bentuk Pariwisata Sumbawa Barat,” agar kedepannya Pariwisata Sumbawa Barat mendunia dan berbudaya,” Ungkapnya
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Muhammad Yusuf selaku Ketua Tim Peniliti dari UGM, menerangkan bahwa KSB memiliki potensi pariwisata yang sangat lengkap, dengan 91 destinasi tersebar di 8 kecamatan. Jenisnya pun beragam, mulai dari wisata pantai, laut, gunung, budaya, religi, hingga geo-wisata.
Bupati dalam kesempatan tersebut meminta tim penyusun RIPPARKAB untuk membuat instrumen dan klasifikasi potensi wisata secara tegas, serta merancang pengembangan destinasi yang memiliki efek ganda. “Misalnya di Tiu Suntuk, selain menikmati panorama alam, wisatawan bisa disuguhi taman bunga, taman anggrek, atau jalur sepeda yang melewati sawah,” ujarnya.
Ia juga menargetkan pariwisata KSB dapat bersaing bahkan melampaui Bali dan Lombok sebagai destinasi wisata unggulan. “Kita harus berani berpikir besar. Sumbawa Barat punya potensi untuk itu,” tegasnya.
Bupati menegaskan, pariwisata tidak boleh hanya indah dilihat tetapi juga harus berdampak pada kesejahteraan rakyat. Percuma kita membangun destinasi jika masyarakat tidak ikut sejahtera. Pariwisata harus menjadi klaster ekonomi baru yang menguntungkan warga.
Bupati menegaskan, pariwisata tidak boleh hanya indah dilihat tetapi juga harus berdampak pada kesejahteraan rakyat. “Percuma kita membangun destinasi jika masyarakat tidak ikut sejahtera. Pariwisata harus menjadi klaster ekonomi baru yang menguntungkan warga,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, ia memastikan dukungan anggaran untuk pengembangan pariwisata akan menjadi prioritas dalam program Kartu Sumbawa Barat Maju Luar Biasa.

