SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bunda PAUD Kota Surabaya tengah mematangkan konsep dan lokasi gelaran pentas seni bagi peserta Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Lewat kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya melatih keberanian dalam menampilkan unjuk kebolehan anak usia dini.
Hal ini selaras dengan program PAUD HI besutan Pemkot Surabaya sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan anak. Bahkan, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD. Sebab, PAUD HI siap diterapkan di seluruh sekolah PAUD di Kota Pahlawan.
Kesiapan ini terus didukung dengan pendampingan, pemantapan, dan pemantauan secara berkala oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya melalui Roadshow Bunda PAUD Kota Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Surabaya.
Pada roadshow hari keempat kali ini, menyapa para Kepala Satuan PAUD yang ada di Kecamatan Mulyorejo. Bertempat di KB-TK Kristen Gloria 3 Kota Surabaya, Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan bahwa terdapat banyak masukan dari para Kepala Satuan PAUD mengenai lokasi pelaksanaan pentas seni bagi anak usia dini.
“Kita ketemu dengan Bunda PAUD mendapat masukan-masukan. Yang terlewat adalah pentas seni, serta menjadi informasi baru dari beberapa pertemuan kita. Sehingga, nanti kita sudah siapkan pentas seni di masing-masing wilayah,” kata Rini Indriyani, Jumat (23/12/2022).
Sebab, menurutnya, dengan adanya tempat di masing-masing wilayah sebagai gelaran pentas seni akan memudahkan para peserta didik untuk menjangkau lokasi tersebut. Ia mencontohkan, seperti Balai Pemuda yang bisa digunakan sebagai tempat pentas seni bagi PAUD di wilayah Surabaya Pusat. Bahkan, akan disiapkan di sekitar kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran hingga di taman kota.
“Sehingga tidak terlalu jauh, anak-anak kalau terlalu jauh dia sudah capek. Kita usahakan di masing-masing wilayah ada lokasi untuk pentas seni. Jadi kita atur dan siapkan jadwalnya secara bergantian, mungkin ada momen Hari Pahlawan atau Hari Pendidikan agar mereka bisa tampil. Jadi memicu rasa percaya diri dalam pembentukan karakter dari penampilan seni bisa kita tampilkan,” ujar dia.
Ia tak memungkiri, konsep gelaran pentas seni tersebut rencananya tak jauh berbeda dengan Pekan Seni. Namun, pihaknya masih mematangkan konsep yang lebih cocok untuk kegiatan tersebut. Dimana kegiatan pentas seni anak usia dini akan melibatkan satu kecamatan setiap bulan.
“Misalnya Bulan Februari kecamatan A, sehingga anak-anak kecamatan A bisa tampil pentas seni. Untuk jadwal kita yang atur, jadi bukan permintaan melalui Graha Bunda PAUD. Matur nuwun (terima kasih) atas masukan-masukan, dengan adanya masukan ini kita adakan pentas seni untuk menampilkan anak-anak supaya percaya diri dan mengasah bakat yang akan mereka tampilkan,” terang dia.
Lebih lanjut, Rini Indriyani juga membebaskan seluruh PAUD berinovasi dalam menampilkan aksi kebolehan para peserta didik. Karenanya, ia berharap setiap anak usia dini bisa mengeksplore pengembangan bakatnya agar semakin percaya diri dihadapan banyak orang.
“Pentas seni tidak tematik, kalau kita bikin tematik anak-anak tidak bisa berkreasi. Jadi sesuai dengan kreasi mereka saja karena beda-beda, ada yang bisa menari, puisi, silat, dan macam-macam. Nanti dia tidak bisa mengeksplore, intinya mengembangkan bakat masing-masing. Minimal percaya diri untuk tampil didepan umum,” pungkasnya. (*)