JAYAPURA ,Beritalima.com-Kedatangan Pasukan tentara Rusia ke Kabupaten Biak dalam misi untuk latihan militer belum lama ini terkesan di tutupi dari masyarakat.
Decky Nawipa salah satu anggota Fraksi Gerindra mengatakan, seharusnya sebelum mereka melakukan pendaratan oleh empat pesawat di Biak untuk melakukan latihan selama beberapa hari kedepan,harusnya terlebih dahulu menyampaikan kepada masyarakat(Kamis/7/12/2017)
“Seharusnya tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak terkait lainnya diundang membicarakan hal ini.Dan tidak bisa secara sepihak saja,”Katanya
Di akuinya,kabupaten Biak rencanya akan di jadikan sebagai pangkalan militer namun mendapat penolakan dari berbagai pihak,tetapi sekarang secara diam diam telah di lakukan pelatihan militer oleh negara Rusia di biak.
“Jika kedepanya nanti akan di lakukan kerja sama atau MOU dalam hal latihan militer, harus melibatkan masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pihak terkait lainnya,” Ucap Decky
Oleh karena itu Decky menegaskan jangan sampai dengan adanya latihan militer di biak akan meresahkan sebagian masyarakat yang tidak tau menau soal latihan ini dan bisa menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat apakah Papua sedang dalam darurat Militer??
“Di sini Harus dijelaskan kepada masyarakat, apa tujuannya. Apa keuntungannya. Jangan sampai masyarakat berpikir yang bukan-bukan,” Tegasnya
Di tambahkanya meski tidak ada maksud lain dan hanya sebatas latihan saja mestinya semua itu harus bersifat transparan dan terbuka kepada masyarakat apalagi yang bertandang dari negara asing.
“Hal-hal seperti ini yang harus dijaga. Bagaimanapun jangan sampai masyarakat punya pikiran yang bukan-bukan,sehingga menjadi resah dan merasa tidak nyaman padahal tidak ada ada apa apa hanya sebatas latihan,”Pungkasnya (res)