WONOSOBO, beritalima.com ] Bupati Wonosobo, Drs. Afif Nur Hidayat membuka acara launching kajian kitab kuning di Polres Wonosobo yang dilaksanakan di Masjid Al Mujahidin kompleks asrama Polres Wonosobo pada Selasa kemarin (20/4/2021).
Dalam sambutannya Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho Widhi, SIK MT menyampaikan kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut perintah Kapolri yang mewajibkan anggota Polri yang beragama Islam. Kitab kuning merupakan kitab yang dijadikan sebagai referensi pada sistem pendidikan di pesantren. Kitab kuning juga dipandang sebagai kurikulum yang memiliki peran efektif dalam membentuk karakter dan nilai – nilai keislaman yang dikembangkan pesantren dan terbukti mampu melahirkan para ulama serta tokoh masyarakat.
“Oleh karena itu Polres Wonosobo menjalin kerja sama dengan kementrian agama dan para ulama di wilayah kabupaten Wonosobo agar anggota Polres Wonosobo turut mendapatkan pembelajaran tentang kitab kuning dan sekaligus sebagai bentuk sinergitas serta mempererat silaturahmi antar ulama dan pejabat pemerintahan, agar tetap solid, bersama saling menangkal segala bentuk ancaman terhadap konstitusi negara maupun radikalisme,” ungkap Kapolres.
Dilain pihak, Departemen Agama Wonosobo menyambut baik dan siap mendukung rencana Polres Wonosobo perihal kajian kitab kuning untuk anggota Polri.
Hal senada juga disampaikan Bupati Wonosobo dalam sambutannya. Menurutnya hal ini merupakan wacana yang luar biasa. Pemerintah daerah berharap program ini dapat mendukung upaya Polres Wonosobo dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat maupun menjaga Wonosobo tetap adem ayem dan kondusif.
“Sebelum pelaksaan kajian kita sudah belajar bersama-sama duduk sila seperti santri, tidak perlu ngaji ke pondok pesantren karena sudah ada di sini, kita bisa ngaji dengan para kyai dan para ulama, dan alhamdulillah program ini sangat bagus dan bertepatan dengan bulan Ramadhan,” ungkap bupati Wonosobo.
Kapolres berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi anggota Polri. Dirinya juga berpesan agar para peserta kajian tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi covid-19 yang belum selesai.
“Saya berharap anggota mengikuti kajian dengan sungguh-sungguh, selain meningkatkan iman dan taqwa, program ini adalah upaya pencegahan paham radikalisme dan mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama, ormas maupun masyarakat,” tutup Kapolres. (Edi)