Jakarta | beritalima.com – Rapat Koordinasi Pemantapan Persiapan Launching Koperasi Desa Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih secara virtual digelar dipusatkan di Jakarta pada Kamis Malam (17/7/2025). Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menegaskan bahwa salah satu isu yang menjadi atensi Mendagri adalah pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas saat acara berlangsung.
Hal ini mengingat rencana peluncuran Kopdeskel Merah Putih secara 21 Juli 2025 oleh Presiden RI Prabowo Subianto, secara hybrid dari salah satu lokasi Kopdeskel di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, memastikan kesiapan acara launching kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, yang akan dihadiri banyak pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah desa.
“Karena itu, rekayasa lalu lintas harus dilakukan secara tepat, saya paham bahwa teman-teman di Jawa Tengah sudah banyak pengalaman dalam menangani acara-acara besar,” ujarnya diterima beritalima.com, Jum’at (18/72025).
Dikatakan Mendagri, salah satu manajemen rekayasa lalu lintas yang perlu dilakukan misalnya dengan menyediakan kantong-kantong parkir sebelum lokasi acara. Selain itu, perlunya fasilitas shuttle bus untuk memudahkan mobilisasi tamu undangan ke lokasi acara.
“Sehingga tidak semua kendaraan bisa masuk dalam lokasi,” jelasnya.
Mendagri mengingatkan bahwa atensi terhadap kelancaran lalu lintas tidak hanya penting sebelum maupun saat acara berlangsung, tetapi juga setelah kegiatan atau saat tamu undangan meninggalkan lokasi acara.
“Agar mewanti-wanti acara peluncuran Kopdeskel tidak menimbulkan kemacetan panjang. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan membuat publik justru menyoroti kemacetan, bukan substansi tujuan peluncuran seperti manfaat dari keberadaan Kopdeskel,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan pihaknya. Salah satunya yakni penyediaan fasilitas shuttle bus. Selain itu, pihaknya juga akan mengatur kedatangan rombongan kepala desa atau lurah dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Ia mengatakan, kedatangan bus rombongan kepala desa atau lurah bakal diatur secara bergantian. Dengan demikian, diharapkan tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya.
“Mengingat jumlah desa kita banyak, maka kita bagi shift. Jadi terhitung mulai jam 1 malam, malam Senin, mereka sudah bergerak karena jumlah bis yang akan kita gerakkan adalah 256 bis,” jelasnya.
Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri secara virtual oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan Kasan; Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum Widodo; Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah; Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo; jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten; serta pejabat terkait lainnya.
Jurnalis : Dedy Mulyadi

