PAMEKASAN, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi Melaunching pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi ke XXIX di Kab. Pamekasan pada Minggu (24/10) sore. Pelaksanaan MTQ Jatim XXIX sendiri akan digelar pada 2 – 11 November 2021 mendatang.
Dalam sambutannya, Khofifah mengingatkan bahwa tujuan pelaksanaan MTQ Jatim XXIX bukan sekadar berlomba membaca Al Quran dengan kriteria tajwid, fasohah (kefasihan membaca), gaya lagu dan suara saat membaca ayat suci Al-Quran. Lebih dari itu, kata dia, MTQ juga menjadi ajang untuk mencintai dan memperkuat atmosfer Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.
Atmosfer Qur’ani yang disebut Khofifah adalah bagaimana membangun kehidupan, perilaku, pikiran hingga hati masyarakat yang berlandaskan Al Qur’an seperti yang diteladankan Rosulullah Muhammad SAW. Khofifah yakin jika atmosfer Qur’ani itu begitu kuat maka kehidupan seperti yang dicontohkan Rosulullah Muhammad SAW saat memimpin kota Yastrib (kota Madinah) yang saling menghormati, yang mayoritas melindungi yang minoritas, perlindungan atas hak ekonomi, bela negara dan perlindungan keselamatan kehidupan.
“Al Qur’an itu sebagai pedoman hidup. Saya berharap Al-Quran tidak hanya dibaca, tapi dipahami lalu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah saatnya kita membangun atmosfer kehidupan Qur’ani, perilaku Qur’ani, pikiran yang Qur’ani bahkan hatinya digerakkan nilai-nilai yang Qur’ani,” tutur Gubernur Khofifah.
Di saat perjalanan pembangunan membutuhkan semangat seluruh warganya, maka referensi Alqur’an dalam surah Al- Insyiroh ayat 5 dan 6 misalnya menyebutkan Fainna ma’al usri yusro. Inna ma’al usri yusro (artinya : Karena sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan. Sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan). Yakinlah terhadap kebenaran janji Allah, Sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan. Spirit ini penting untuk menumbuhkan semangat mewujudkan Jatim Bangkit.
Dengan total peserta 1.700 orang yang mewakili 38 Kab/Kota, Khofifah menyampaikan bahwa ajang MTQ Provinsi ini menjadi kesempatan untuk menyebar dan membangun kesantunan dan tata krama nasional bagi generasi penerus bangsa. Menurutnya, sebagai bangsa besar yang majemuk dan dikelilingi berbagai perbedaan, melalui Atmosfer Qur’ani diharapkan bisa menciptakan masyarakat yang saling bisa memahami perbedaan yang satu dengan yang lain.
“Inilah proses yang harus kita lakukan untuk membangun kesantunan, tata krama nasional untuk bisa saling memahami perbedaan yang satu dengan yang lain. Jika ada perbedaan pendapat, tidak serta merta melakukan punishment, tetapi tabayyun,” imbuhnya.
Penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi kali ini terpantau beragam karena akan ditempatkan di Masjid Agung Pamekasan, Masjid IAIN, Balai Redjo, Kantor Bakorwil Pamekasan, dan Aula Kemenag Pamekasan. Juga pelaksanaan lomba dilakukan di Aula SMA 2, Aula SMK 2 dan SMK 3, Pendopo Wabup, Gedung Pemuda hingga kantor PCNU.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ Jatim XXIX di Pamekasan ini didasari keputusan MTQ ke-28 di Tuban tahun 2019.
“Tiga hari yang lalu, Inmendagri No 53 disesuaikan dengan asesmen Level Kemenkes RI. Tidak lagi hanya 6 indikator, melainkan capaian vaksinasi juga dimasukan., sehingga Pamekasan masuk kategori PPKM Level 3. Dalam kondisi inilah, MTQ XXIX digelar di Pamekasan sehingga harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut dia, protokol kesehatan ketat tetap dijalankan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan Covid-19. Pun, termasuk bagi seluruh peserta yang terlibat baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota, relawan, panitia, hakim dan seluruh pihak yang terlibat diwajibkan telah menjalani vaksinasi. QR Code melalui aplikasi peduli lindungi juga telah disiapkan di semua venue guna memantau pergerakan penyelenggaraan MTQ agar tetap aman.
“Ini saatnya kita bersiap-siap, untuk bisa terus sejalan dalam menyelenggarakan acara dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Saya minta semuanya dijaga sebaik-baiknya. Karena ini agenda provinsi maka kami bersama-sama tentunya kami akan dukung penuh demi kelancaran dan kesuksesan MTQ ke 29,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Jatim XXIX, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Penyelenggaraan MTQ tahun 2021 ini disebutnya sangat disambut antusias oleh seluruh elemen masyarakat Pamekasan.
“Terima kasih atas kesempatan menjadi Tuan Rumah setelah terakhir pada 50 tahun lalu, yaitu tahun 1971. Elemen masyarakat, berbagai ormas Pamekasan sangat antusias dalam memyambut MTQ Jatim XXIX,” ucapnya.
Senada, Bupati Baddrut Tamam juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari MTQ XXIX tahun ini adalah sukses membangun atmosfer Qur’ani.
“Rencananya mulai Rabu depan, selama 29 hari seluruh Kecamatan dan Kepala Dinas akan melakukan Murotal. Targetnya adalah membangun spirit Qur’ani di hati kita masing-masing,” tutur Bupati Baddrut Tamam.
Pada pelaksanaan MTQ Tingkat Prov. Jatim akan diperlombakan, sebanyak 7 cabang dalam pelaksanaan MTQ XXIX tersebut. Ketujuh cabang tersebut meliputi cabang tilawah Al-Quran yang terbagi menjadi 8 kategori, cabang hifzh Al-Quran yang terbagi menjadi 5 kategori, Cabang Tafsir Al-Quran yang terbagi menjadi 3 kategori, Cabang Fahm Al-Quran, Cabang Syarh Al-Quran, Cabang Khat Al-Quran yang terbagi dalam 4 kategori dan Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran.
Nantinya, para peserta dari setiap provinsi akan difasilitasi 1 mobil, begitu juga dengan hakim dan panitera disiapkan 12 mobil elf dan penginapan. Pemilihan Kabupaten Pamekasan sebagai lokasi penyelenggaraan MTQ ke XXIX telah dibahas pada gelaran MTQ sebelumnya di Kab. Tuban. Semestinya akan diselenggarakan pada tahun lalu, tetapi karena sedang berusaha keras dalam pengendalian covid-19, maka baru terlaksana tahun ini.(*)