Pasuruan Kota Madinah, beritalima.com | Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf di acara Pilot Project Sekolah Lansia Tangguh. Dalam sambutannya, Fatma menginginkan sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia, maka diberikanlah hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, diantaranya adalah pelayanan pendidikan dan pelatihan.
“Progam Sekolah Lansia Tangguh ini diharapkan nantinya para lansia di Kota Pasuruan akan mendapatkan ilmu, informasi, pelatihan dan permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan kewirausahaan untuk mewujudkan lansia tangguh yang sehat, mandiri dan sejahtera”, jelas Fatma saat di Gedung Gradika Senin, (14/03/2022)
Proses belajar mengajar di Sekolah Lansia Tangguh ini nantinya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para peserta.
“Nantinya pembelajaran di Sekolah Lansia Tangguh ini para peserta akan menerima materi yang sangat menyenangkan dan tidak akan membebani bapak dan ibu, jadi jangan khawatir karena tidak ada ujian negara”, canda Fatma yang pada saat itu juga di kukuhkan sebagai Duta Penurunan Stunting Kota Pasuruan
Fatma juga menyampaikan dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh, lansia yang berpartisipasi aktif nantinya tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi juga dapat menjadi subjek pembangunan. Dimana lansia dapat menjaga kesehatan, meningkatkan aspek spiritual dan sosial.
“Dengan ikut serta sebagai peserta Sekolah Lansia Tangguh, nantinya 160 lansia yang diambil dari 4 kecamatan di Kota Pasuruan ini tidak lagi sebagai objek pembangunan namun juga sebagai subjek pembangunan, dengan harapan bapak ibu akan dapat lebih mandiri dan produktif di usia senja”, imbuhnya
Di tempat yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Arumi Bachsin Emil Dardak, SE juga menyampaikan, Dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh di Kota Pasuruan diharapkan lansia dapat mencapai successful ageing yaitu Lansia yang secara fisik dan psikis serta aktif dalam kegiatan produktif
“Konsep successful ageing adalah penuaan yang terjadi dengan ketiadaan penyakit dan faktor-faktor risiko penyakit, kemampuan fisik dan kognitif yang terjaga, serta keterlibatan dalam aktivitas yang produktif sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup. Kita seringkali mendengar pepatah mengatakan, hidup adalah proses belajar yang tak mengenal batasan umur dan tak mengenal kata tua”, ungkap Arumi
Sekolah Lansia Tangguh Kota Pasuruan akan digelar selama kurang lebih 6 bulan dengan 12 kali pertemuan di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Bugulkidul, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Panggungrejo dengan 160 peserta lansia.
Pada kesempatan ini, Arumi juga turut mengukuhkan Bunda Genre Kota Pasuruan sebagai Duta Penurunan Stunting, dengan harapan dapat bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan target nasional, Indonesia mencapai angka stunting 14% di Indonesia dan khususnya di Jawa Timur mencapai 13,5%. (red)