Launching SR di BLK Singosari dihadiri Bupati dan Kemensos

  • Whatsapp
Program Sekolah Rakyat ( SR) Terintegrasi 47 Malang tipe IC yang digagas Presiden Prabowo Subianto, berlokasi di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Singosari Launching.

Kabupaten Malang, beritalimacom | Program Sekolah Rakyat ( SR) Terintegrasi 47 Malang tipe IC yang digagas Presiden Prabowo Subianto, berlokasi di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Singosari, secara langsung ditinjau oleh Bupati Malang HM Sanusi. Hal itu untuk memastikan program pendidikan non-formal tersebut berjalan sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Ya ini untuk memastikan bahwa nanti Sekolah Rakyat yang di BLK Singosari ini dapat berjalan dengan baik, dan perlunya sistem pembelajaran yang berbeda dibanding sekolah formal. Karena, SR ini menampung anak-anak yang pendidikannya kemarin tidak maksimal, jadi di teori pendidikan itu input yang berbeda harus diberlakukan lebih agar nanti outputnya setara,” ungkap Sanusi usai meninjau ruang dan fasilitas SR, Selasa 30/09/2025.

Bacaan Lainnya

Sanusi mengingatkan agar para guru dan pengelola SR konsisten memegang motto Sukses Bersama, Tumbuh Setara. Menurutnya, hal ini menjadi kunci agar generasi penerus bangsa bisa tumbuh seimbang dan memberi manfaat lebih luas.

Sukses bersama tumbuh setara’ itu tidak mudah untuk dilaksanakan. Harus ada perlakuan-perlakuan yang lebih dari biasanya,” tegasnya.

Sanusi berharap, melalui SR ini para siswa dapat merasakan pendidikan secara utuh. Sehingga nantinya akan menciptakan kader-kader terbaik untuk bangsa yang lebih baik.

“Harapannya di SR ini akan tumbuh kader-kader terbaik karena disini memang menampung pendidikan anak-anak yang kemarin kurang maksimal,” jelasnya.

Sementara Agung Hendrawan Ketua Pokja Pusdiklatbangprop Kemensos menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) SR di BLK Singosari berjenjang tingkat SD dan SMA akan dimulai pada Oktober 2025. Berbeda dengan sekolah reguler, SR menerapkan sistem multi entry multi exit yang memungkinkan fleksibilitas dalam proses belajar.

“Untuk kurikulum tailor-made yang dirancang khusus sesuai kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Melalui metode talent DNA, pihak sekolah akan memetakan potensi siswa sebelum menentukan jalur pembelajaran yang sesuai,” kata Agung.

Ia juga menjelaskan bahwa konsep SR sendiri seperti sistem boarding school dimana siswa atau peserta didik tinggal di asrama selama proses pembelajaran.

“Jadi mereka full, 24 jam berada di asrama, kecuali MPLS menyesuaikan kebijakan sekolah,” paparnya.

Diharapkan SR ini memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.

“Harapannya bisa menekan angka putus sekolah di Kabupaten Malang, agar bisa mendapatkan akses pendidikan yang mudah dan terjangkau bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah,” tutupnya.

 

Amin /Red 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait