KUPANG, beritalima.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat – Josef Nae Soi yang diusung tiga partai politik, yakni NasDem, Golkar dan Hanura menggelar deklarasi di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, NTT, Rabu (20/12).
Deklarasi dimoment Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTT ke – 59 tahun itu, dihadiri lebih dari 20 ribu massa dari berbagai kabupaten/kota di daratan Timor, serta kabupaten lainnya di NTT.
Pantauan wartawan media ini di lokasi acara deklarasi, sekitar pukul 11.00 Wita, massa pendukung Viktor – Josef yang berasal dari berbagai daerah sudah mulai memadati Lapangan Sitarda untuk menunggu kedatangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Sekitar pukul 14.00 Wita, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur beserta rombongan, yakni Pimpinan DPP dari partai koalisi tiba di lokasi acara dekalrasi dengan disambut tarian Kataga, asal daerah Sumba Barat.
Acara deklarasi tersebut diawali dengan penyerahan SK penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Pimpinan DPP NasDem, DPP Partai Golkar dan DPP Partai Hanura kepada DPW NasDem NTT, DPD I Dolkar NTT dan DPD Hanura NTT.
SK penetapan paslon dari DPP Partai NasDem diserahkan oleh Ketua DPW NasDem NTT, Jacki Uly, Golkar diserahkan Ketua DPD I Golar NTT, Melki Laka Lena, dan Hanura diserahkan Korda Hanura NTT, Rafafih Ga.
Usai penyerahan SK penetapan paslon kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode (2018 – 2023), Viktor B. Lasikodat – Josef Nae Soi yang dibacakan Korbid Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar NTT, Anwar Pua Geno.
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad HM Ali dalam pidatonya mewakili Ketua Umum, Surya Paloh mengatakan, figur Viktor Laiskodat adalah figur yang dibutuhkan oleh DPP Partai NasDem, tapi setelah melalui diskusi panjang partai pada akhirnya untuk kepentingan masyarakat NTT, DPP Partai NasDem merelakan Viktor Laiskodat untuk maju menjadi kandidat calon gubernur NTT dengan harapan dia bisa memenangkan dan bisa mensejahterakan masyarakat NTT.
“ Kenapa harus Viktor Laiskodat? Dia (Viktor) tentunya secara ekonomi sudah sangat mapan. Kita tidak perlu lagi meragukan bahwa ketika dia terpilih menjadi gubernur, dia akan memberikan waktunya untuk kepentingan masyarakat NTT dan melayani masyarakat NTT”, kata Ahmad Ali.
Selanjutnya Ahmad Ali mengatakan, Viktor adalah figur yang kuat dan mampu menghimpun kekuatan yang ada di sini. Selain itu, Viktor juga punya jaringan sehingga ketika dia terpilih menjadi gubernur maka dia akan mampu membawa investor ke NTT sehingga lapangan pekerjaan akan terbuka dan masyarakat NTT bisa mengurangi pengangguran, dan pada akhirnya angka kemiskinan bisa diturunkan.
Calon gubernur NTT, Viktor Laiskodat dalam orasi politiknya mengatakan, deklarasi yang digelar bertepatan dengan HUT NTT ke – 59 tahun adalah momentum berharga dan bersejarah. Dimana pada 59 tahun yang lalu, NTT diberikan tanggung jawab untuk mengelolah rumah tangganya sendiri menjadi sebuah provinsi baru, terlepas dari Sunda Kecil.
Sejarah itu pula yang merakit Flobamora menjadi satu kesatuan gugus gerak untuk melihat cita – cita masa depan untuk memberikan harkat dan martabat bagi orang NTT agar dikemudian hari disaat mereka mengelola potensinya sendiri, mereka bangkit dan sejahtera karena mereka tahu apa yang mereka kerjakan.
“ Hari ini saya dengan kakak Josef melahirkan sebuah budaya pemerintahan baru. Pendekatan kami bukan hanya semata – mata hubungan formal gubernur kepada wakil gubernur, atau gubernurnya kepada bupati, gubernurnya kepada kepala desa. Kita akan bangun daerah ini seperti gubernur yang bersaudara dengan bupatinya, duduk bersama dan bercerita tentang bagaimana kita membangun NTT”, kata Viktor menambahkan.
Dikatakan Viktor, jika masyarakat NTT mempercayakan kami memimpin NTT lima tahun ke depan, maka di dalam semangat akan membangun pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang memberikan pikiran yang cerdas, dan pemerintahan yang tidak korupsi. (L. Ng. Mbuhang)