Lawan Covid 19, Ini Gerilya Senyap Aksi Sosial Perempuan Tani Jatim

  • Whatsapp
Lia Istifhama ketika penyerahan secara simbolis tanaman toga dan pupuk pada milad RSU Haji

SURABAYA, beritalima.com | Pandemi Covid 19 masih menjadi perhatian khusus bagi masyarakat luas pada 2020 ini, termasuk Jawa Timur. Meskipun jumlah pasien covid 19 yang sembuh semakin bertambah, namun bukan berarti hal ini dianggap enteng karena jumlah pasien baru belum mengalami penurunan signifikan. Kepedulian melawan Covid 19 pun lakukan banyak pihak, salah satunya DPP Perempuan Tani HKTI Jatim yang terlihat masih aktif melakukan aksi sosial. Dijelaskan oleh Lia Istifhama, ketua Perempuan Tani Jatim, bahwa hal itu disebutnya sebagai aksi senyap sosial.

“Semua aksi yang kami lakukan ini tidak dilakukan secara berkerumun dan tidak melibatkan banyak orang. Bahkan, setiap aksi yang dilakukan, hanya melibatkan 3 pengurus perempuan tani Jatim. Jadi selebihnya adalah masyarakat di lokasi. Kegiatan yang dilakukan rata-rata sifatnya kejutan. Semisal ketika kami bagi masker pada warga atau pedagang, maka pada saat barang ready, tahu-tahu kami datang membagi masker. Selain aksi bagi masker, kami juga membagi pupuk, tanaman toga, sembako. Biasanya kami kerjasama dengan rekan organ sosial lain, seperti ketika sembako, kami bersama relawan indigo. Juga ada aksi pembagian ayam beku yang sifatnya kami mendistribusikan bantuan dari Disnak Jatim, kerjasama dengan Comfeed dan Japfa. Aksi kami lakukan di beberapa kota, Surabaya, Bangkalan, Gresik, dan Probolinggo”, jelas Lia Istifhama .

Secara terpisah, dr. Nila Hapsari, ketua DPK PTHKTI Gresik, menjelaskan beberapa aksi yang dilakukannya selama pandemi Corona.

“Kami secara door to door bagi paket sayuran. Kenapa ini dilakukan? Karena kami ingin membantu penjual sayuran agar terbeli. Situasi sekarang kan penjualan mereka turun. Selain itu, dengan paket sayuran, ibu-ibu yang nerima kan bisa masak tanpa harus belanja. Sekarang kan semuanya disarankan aktivitas di rumah saja. Selain itu, juga sempat dilakukan aksi bagi masker dan pembagian bibit tanaman serta pupuk”, ujarnya.

Sedangkan dr. Mirrah Samiyah, ketua DPK PTHKTI Probolinggo, melakukan aksi tanam tanaman toga yang dilakukan secara terbatas tanpa harus melibatkan banyak orang.

“Aksi tanam pohon dilakukan dengan harapan membantu ketersediaan udara yang sehat disini. Setidaknya, ini upaya kami untuk mengurangi resiko pandemi Covid 19”, pungkasnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait